Kekeringan di Riau Hingga Akhir Agustus
Pekanbaru-Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun memprediksikan misim kemarau yang terjadi sejak Juni lalu akan berakhir pada akhir Agustus 2015 ini.
Menurut Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin mengatakan musim kemarau ini juga menyebabkan beberapa daerah di Riau mengalami kekeringan.
"Karena hujan di musim kemarau sangat sedikit bahkan tidak ada, menyebabkan beberapa daerah mengalami kekeringan. Sehingga menbuat air menjadi berkurang. Tapi awal September diperkirakan musim kemarau akan berakhir," katanya pada Minggu (2/8).
Dijelaskan Sugarin dampak kekeringan ini sangat merugikan dari segi pertanian. Sebab, tanaman yang ditanam, misalnya di persawahan akan mati. Namun, dari segi penduduk, tidak ada pengaruh.
"Dari segi kebutuhan air minum atau kebutuha sehari-hari penduduk, tidak ada pengaruhnya dengan musim kemarau," katanya.
Ia mengatakan, musim kemarau tidak akan menyebar ke daerah lain di Riau. Sebab, beberapa daerah sudah turun hujan.
"Seperti di Rohul, Siak, sudah hujan. Memang beberapa belun hujan. Tapi pada gari Minggu, daerah yang berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang tidak merata disertai petir twrjadi pada pukul 19.10 WIB di wilayah riau bagian tengah dan barat seperti Kab. Kuansing, Kab. Kampar, Kab. Rohul, Kota Pekanbaru dan Kab. Inhu. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga pukul 21.00 WIB," jelasnya.
Sementara itu, untuk dampak El Nino di Riau tak terlalu besar. Sebab, daerah Riau di lewati oleh garis khatulistiwa.
"Kalau di Pulau jawa itu bisa berdampak besar," tutupnya. (rep05)
Tulis Komentar