Nasional

Sinabung Meletus, Berastagi Diselimuti Debu Vulkanik

KARO - Aktivitas vulkanologi Gunung Sinabung yang meningkat sejak beberapa hari belakangan kini kembali meluncurkan awan panas guguran yang dimuntahkan melalui mulut kawah Gunung Sinabung sejauh 2,5 km ke arah Tenggara, Jumat (19/6/2015).
 
Akibat guguran awan panas tersebut, Kota Berastagi diselimuti material debu vulkanik dengan intensitas cukup tebal. Informasi yang diperoleh dari petugas Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Sinabung, PVMBG, Armen Putra menyebutkan, hingga pukul 12.00 WIB telah terjadi 3 kali guguran awan panas dengan jarak luncur 2.500-3.000 m ke arah Tenggara dan Timur dengan tinggi kolom abu 500-2.000 m, dan teramati guguran lava dari puncak sejauh 500-1000 m ke tenggara.
 
"Sampai saat ini aktivitas kegempaan Sinabung masih fluktuatif, rekomendasi kita masih tetap pada status Awas (Level IV), sektor Selatan - Tenggara radius 7 km wajib dikosongkan. Oleh karena itu kita menghimbau kepada warga agar tetap menjauhi radius yang telah kita rekomendasi yakni ke arah Tenggara - Selatan Gunung Sinabung. Mengingat aktivitas Gunung Sinabung saat ini cukup tinggi, jadi luncuran-luncuran awan panasnya sewaktu-waktu bisa saja terjadi, maka kepada warga agar menghindari jalur awan panasnya," himbau Armen.
 
Pantauan Sumut Pos (Riau Pos Group), dampak yang ditimbulkan guguran awan panas menyebabkan sejumlah kawasan di Kecamatan Berastagi dan Merdeka diselimuti debu vulkanik yang cukup tebal, warga terpaksa menggunakan masker untuk melindungi saluran pernafasan. Sejak pagi hingga sore hari material debu vulkanik terus menghujani kawasan tersebut dikarenakan arah angin yang berhembus ke Timur (Berastagi) hingga Medan. 
 
Informasi yang dihimpun dari Media Center Penanganan Letusan sinabung menyebutkan, hingga kini belum ada terjadi penambahan pengungsi dari jumlah sebelumnya 10.714 jiwa.(ria)