Hukum

Ditlantas Polda Riau akan Cek Jalur Mudik

PEKANBARU - Kendati lebaran tahun ini masih lama, namun persiapannya telah dilakukan, terutama persiapan jalur penunjang mudik.

Dua jalur mudik dari Kota Pekanbaru ke Duri, Dumai, dan ke arah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) akan dicek fisiknya oleh jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau.

Ditlantas akan melakukan cek lapangan kedua jalur tersebut, Rabu (17/6/2015) besok. Hal ini dijelaskan oleh Direktur Ditlantas Polda Riau, AKBP Guritno kepada Tribun, Senin (15/6/2015).

"Rabu besok kita cek langsung kedua jalur tersebut, ke arah Kuansing, dan jalur ke arah Kota Duri dan Dumai," jelasnya.

Jajaran Ditlantas akan menurunkan dua tim untuk melakukan pemeriksaan kedua jalur mudik dalam provinsi tersebut. Tim akan mengecek kondisi fisik jalan, ketersediaan rambu-rambu di kedua jalur itu.

Jajaran Ditlantas Polda Riau telah melakukan cek lapangan terhadap kondisi jalur mudik, Pekanbaru ke perbatasan Sumatera Barat. Jalur ini relatif tidak terdapat kendala.

"Relatif sudah siap, hanya ada pengecoran jalur, kita perkirakan Minus sepuluh lebaran sudah selesai, dan siap dilalui," paparnya.

Seperti tahun sebelumnya, persiapan mudik juga dilakukan dengan membangun pos satlantas di sejumlah titik di lokasi jalur mudik. "Kepolisian siapkan pos di sejumlah titik di jalur mudik. Ini juga dilakukan guna mengantisipasi kerawanan (kejahatan, dan kecelakaan,red)," paparnya.

Menjelang bulan puasa tradisi ziarah kubur menjadi salah satu tradisi tahunan. Tidak heran jika jelang memasuki bulan puasa, biasanya banyak warga yang pulang kampung untuk berziarah ke makam orang tua, anak, atau keluarganya.

Biasanya saat ziarah kubur akan terjadi lonjakan panumpang di terminal Bandar raya Payung Sekaki (BRPS) karena banyak warga Pekanbaru yang pulang kampung.

Namun hingga saat ini, arus kendaraan dari Terminal Badar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru relatif normal. Belum ada terjadi peningkatan jumlah penumpang yang hendak ziarah ke kampung halaman.

"Sampai sekarang terjadi lonjakan penumpang. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tiga hari sebelum puasa memang selalu terjadi lonjakan penumpang," kata Kepala Terminal BRPS, Bambang Armanto kepada Tribun.

Hingga saat ini, jumlah armada dan penumpang, baik angkutan kota dalam provinsi, atau angkutan kota luar provinsi masih dalam kondisi normal. Jumlah penumpang masih berkisar antara 600 sampai 700 penumpang yang dilayani 75 armada perharinya.

"Biasanya memang ada peningkatan, tetapi untuk saat ini belum drastis. Selama ramadhan sampai lebaran kami memberikan pengawasan lebih ketat, dan memberikan pelayanan lebih maksimal lagi," kata dia. (cr01/tpc)