Nasional

Setelah Lulus UN, Orang Rimba Ini Ingin Kuliah

Sejauh ini, Besudut merupakan satu-satunya Orang Rimba yang berhasil menamatkan pendidikan formal hingga ke lanjutan tingkat menengah atas (SMA). Semua ini didapatkannya dengan perjuangan dan ketekunan.

Pada saat pengumuman kelulusan ujian nasional (UN) Jumat lalu, nama Besudut yang dikenal dengan nama Irman Jalil dinyatakan lulus dengan hasil memuaskan. Sebagai Orang Rimba, kelulusan ini merupakan sesuatu yang sangat membanggakan bagi Besudut. Sebab, butuh perjuangan yang berat hingga dia bisa mengenyam pendidikan sampai lulus SMA.

Hasil total nilai Ujian Nasional yang diperoleh Besudut mencapai 32,2 dengan nilai tertinggi untuk mata pelajaran Matematika yaitu, 6,25.

Kepala Sekolah SMAN 14 Tebo, Suparjo menyebutkan bahwa siswa dan siswinya berhasil lulus seratus persen dan Besudut yang dikenal dengan nama Irman Jalil berhasil memperoleh nilai yang baik. "Alhamdulillah, semuanya lulus dan Irman Jalil juga. Bahkan dia bisa memperoleh nilai yang cukup baik,” jelasnya, Senin 27 Mei 2013.

Menurut beberapa guru-guru di sekolah, Besudut jarang bolos. Malah, Besudut biasanya datang lebih pagi dibandingkan teman-teman lainnya.

Kini, lulus Ujian Nasional dengan nilai yang memuaskan merupakan mimpinya yang telah terwujud. Namun demikian, Besudut masih terus berjuang mewujudkan mimpinya yang lain, menempuh pendidikan hingga bangku perguruan tinggi. Besudut ingin membuktikan bahwa Orang Rimba juga mampu untuk sekolah tinggi sama dengan kelompok masyarakat lainnya. "Alhamdulillah sudah lulus, kalau bisa melanjutkan lagi kuliah,” katanya.

Lembaga swadaya masyarakat, Warsi, melihat kelulusan Besudut ini sebagai sebuah keberhasilan, karena mengingat Besudut adalah satu-satunya Orang Rimba yang berhasil menamatkan SMA. LSM ini menilai langkah Besudut harus didukung dengan bantuan biaya saat Besudut melanjutkan ke jenjang berikutnya."Mengingat kemarjinalan dan kondisi finansial yang tidak memungkinkan,” kata Rudi Syaf, Manajer Komunikasi KKI Warsi.

Keberhasilan Besudut ini juga diharapkan dapat memicu semangat generasi penerusnya yang saat ini telah 12 orang mengecap pendidikan di sekolah menengah pertama, dan 53 orang saat ini sedang berada di tingkat sekolah dasar. (rep05)