Nasional

Wow, Mahasiswa Raup Rp30 Juta dari Bocoran Ujian Nasional

Blitar-Oknum mahasiswa di Blitar dan Malang diduga membuat lembar jawaban ujian nasional (UN) yang bocor di SMPN 4 Kota Blitar. Dari penjualan kunci jawaban UN SMP tersebut, mereka mengantongi keuntungan hingga Rp30 juta.
 
"Hasil perkembangan penyelidikan memang mengarah ke sana. Ada tiga orang oknum mahasiswa yang diduga terlibat," ujar Kasatreskrim Polres Kota Blitar Ajun Komisaris Polisi Naim Ishak, Kamis (7/5/2015).
 
Saat ini ketiga oknum mahasiswa yang merupakan warga Blitar tersebut masih diperiksa. Dua di antaranya tercatat sebagai mahasiswa di salah satu kampus Kota Blitar. Sedangkan satu oknum lainnya adalah mahasiswa semester akhir di salah satu perguruan tinggi di Malang.
 
"Penyelidikan sementara motifnya adalah ekonomi. Dalam hal ini belum ada tersangka. Ketiganya masih kami periksa sebagai saksi," terang Naim.
 
Para oknum membanderol kunci jawaban UN SMP senilai Rp4 juta. Dari tangan kedua ke tangan berikutnya, kunci jawaban difotokopi dan dijual eceran Rp5.000-Rp10 ribu.
 
"Pola penjualan dokumen ilegal ini getok tular. Mereka hanya melayani orang-orang yang sudah dikenal dan dipercaya," imbuh Naim.
 
Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan aksi mereka bocor. Polres Kota Blitar Rabu 6 Mei 2015 mendatangi SMPN 4 Kota Blitar dan memintai keterangan empat siswa peserta UN. Dari tangan sejumlah siswa, polisi mengamankan 36 lembar kunci jawaban ujian bahasa Inggris.
 
Mengingat keuntungan mencapai Rp 30 juta, diduga para oknum "bermain" di seluruh soal UN. Mereka disinyalir juga beroperasi di wilayah sekitar Kota Blitar. Naim mengaku masih menyelidiki asal bahan materi kunci jawaban. Sebab, hal itu diduga melibatkan peran institusi terkait.
 
"Kami arahkan penyelidikan ke sana," tuturnya.
 
Anggota Komisi I DPRD Kota Blitar Eko Purwanto mengatakan, kasus ini telah mencoreng muka dunia pendidikan Kota Blitar. "Dinas pendidikan tidak boleh berpangku tangan. Harus proaktif berkoordinasi dengan aparat kepolisian," ujarnya.
 
Seperti diberitakan, lembar jawaban soal UN di SMP Negeri 4 Kota Blitar bocor. Polres Kota Blitar telah mengamankan sedikitnya 36 lembar kunci jawaban bahasa Inggris dan memeriksa sejumlah siswa peserta UN. SMP Negeri 4 Kota Blitar sendiri merupakan bekas sekolah Wali Kota Blitar M Samanhudi Anwar.
 
Saat peristiwa terjadi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar M Sidik sedang berada di luar kota. Sekretaris Dinas Pendidikan Damanhuri menyampaikan, Sidik sedang mengikuti diklat kepemimpinan di Surabaya. Damanhuri sendiri mengungkapkan sedang mengikuti acara rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Kota Ambon Maluku pada 6-10 Mei.(rep05)