Nasional

Disini Ada 4 Presiden, Tapi yang Asli Cuma Saya

Jakarta-Presiden Joko Widodo berkisah tentang pengalamannya pernah dimarahi buruh dan pengusaha saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Pengalaman itu disampaikannya dengan diselingi humor, di hadapan ratusan buruh, ketika pembukaan Kongres VII Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia, di Asrama Haji, Pondok Gede, Senin (4/5/2015). 
 
Jokowi mengisahkan, tak lama setelah dilantik sebagai Gubernur DKI, ia menandatangani kenaikan upah minimum Provinsi DKI Jakarta. Ketika itu, para buruh menyambut keputusan itu dengan sukacita.
 
"Namun, tahu enggak, sehari setelah saya teken itu, saya dimarahi habis sama pengusaha. He-he," kisahnya. 
 
Namun, Jokowi mengaku tak mengubah keputusannya karena sudah melakukan perhitungan. Terlebih lagi, saat itu buruh sudah sejak lama tak memperoleh kenaikan upah. Seusai dielu-elukan para buruh, setahun setelah itu, para buruh kembali menghujatnya. 
 
"Satu tahun setelah itu, giliran pekerja yang marahin saya. Pak Andi Gani, Pak Mudhofir, marah ke saya," kata dia.
 
Jokowi mengungkapkan, setiap keputusannya memang tidak bisa menyenangkan semua orang. Menurut dia, itulah risiko dari sebuah kebijakan. Akan tetapi, ia menyatakan tak memutuskan hubungannya dengan buruh. Menurut Jokowi, pandangan buruh, terutama soal kesejahteraan, masih diperlukan. 
 
Secara khusus, Jokowi mengatakan akan membicarakan pengelolaan dana BPJS Ketenagakerjaan dengan pimpinan-pimpinan kelompok buruh. Ia berjanji akan memaksimalkan dana sebesar Rp 180 triliun yang dikelola BPJS agar secara maksimal dialokasikan untuk membantu buruh. Di tengah pemaparan seriusnya itu, Jokowi kembali melontarkan candaan. 
 
"Kemarin, saya berjejer di depan. Di samping ada presiden, ada presiden, lalu ada presiden. Saya tanya, istilahnya untuk pimpinan di KSBSI apa? Ketua atau apa? 'Enggak, Pak, presiden'. Wah dapat saingan satu. Tanya ke Pak Andi Gani, juga presiden. Dapat saingan dua," kata Jokowi.
 
"Jadi, ada empat presiden di sini, tetapi presiden yang asli ya cuma Jokowi," kata Jokowi, disambut tawa mereka yang hadir di ruangan itu. (rep05)