Tolak Pengaspalan Jalan

Kimar Sarah Serang Petugas dengan Celurit

Kimar Sarah

PEKANBARU - Alexander Bolloty Kimar Sarah (72), kembali membuat sensasi.
Dia nekat menyerang petugas kepolisian dan Satpol PP Riau saat eksekusi
lahan di Jalan Soekarno-Hatta, Senin (27/5/13) sekitar pukul 09.30 WIB.

Tindakan itu berawal ketika ratusan personil Polresta Pekanbaru dan Satpol
PP Riau sekitar pukul 08.00 Wib mendatangi lokasi lahan depan rumah Kimar,
yang akan diaspal oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Riau.

Sejumlah perwakilan dari Pemprov Riau, Badan Pertanahan Nasional (BPN),
melakukan dialog dengan Kimar meminta izin untuk dimulainya pengaspalan.
Bukannya mengizinkan, Kimar justru menolak pengaspalan tersebut sebelum ada
ganti rugi terhadap tanaman yang ditanamnya di jalan itu.

Tak ingin gegabah, petugas berusaha memberikan pengertian kepada Kimar tapi
Kimar tidak mau mengalah dan tetap meminta ganti rugi atas tanamannya itu
diselesaikan dulu. "Ganti rugi dulu (tanaman), baru boleh mengaspal,"
tuturnya.

Negosiasi yang dilakukan hampir lebih dari satu jam tak membuahkan hasil.
Akhirnya, petugas Satpol PP Riau mulai mencabuti sejumlah tanaman milik
Kimar diikuti perataan tanah dengan buldozer.

Melihat itu, Kimar sempat kaget. Dia berjalan menuju rumahnya. Beberapa
menit kemudian, Kimar kembali ke arah petugas yang sedang mencabuti
tanamannya sambil membawa celurit. "Kalian mau ini ah. Tahu ini apa,"
teriak Kimar sambil mengacungkan celuritnya pada petugas.

Aksi Kimar itu dengan cepat diatasi petugas. Celurit di tangan Kimar
diamankan petugas sampai akhirnya Kimar hanya terdiam dan pasrah melihat
tanamannya dicabuti satu persatu. (rep02)