JAKARTA - Terungkapnya praktik prostitusi online di Apartemen Kalibata City pada Jumat 24 April lalu, tak lepas dari aksi penyamaran yang dilakukan oleh aparat Kepolisian. Kanit V Subdit Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Polda Metro Jaya, Kompol Rita Iriana, membeberkan cara anak buahnya membongkar praktik prostitusi online tersebut.

"Tim menyamar sebagai pelanggan, lalu kami gerebek pada Jumat lalu," jelas Rita saat dikonfirmasi awak media, Minggu (26/4/2015).

Berdasarkan penelusuran dari laman www.semxxxx.com, tarif jasa prostitusi yang dipatok penyedia jasa Pekerja Seks Komersial (PSK) cukup beragam, mulai dari Rp800 ribu hingga Rp3 Juta. Nahasnya, PSK hanya dibayar Rp500 ribu sampai Rp750 ribu oleh atasan mereka. "Disewa sebentar, satu kali berhubungan korban dapat Rp500 ribu," imbuhnya.

Sementara itu, jika PSK dibawa ke luar hingga berjam-jam, korban hanya menerima Rp750 ribu. Itu merupakan bonus tertinggi setelah menemani pelanggan.

Usai menggeledah Apartemen Kalibata City, lanjut Rita, polisi menangkap enam PSK yang biasa disebut 'Angel'. Adapun usia mereka berkisar antara 14 tahun sampai 20 tahun.

"Itu yang paling laris berinisial NSP. Sehari bisa melayani dua samapi tiga tamu, mungkin karena dia yang paling muda," tuturnya. (rep05)