Produksi Minyak Riau Terancam Hilang 20.200 Barel Per Hari
PEKANBARU - Produksi minyak Provinsi Riau yang dikelola PT Chevron, berpotensi menurun sekitar 20.200 barel perhari, tahun 2016 mendatang. Ini terjadi, dikarenakan masalah RTRW yang belum disahkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) RI, Andang Bachtiar, saat rapat koordinasi bersama Pemprov Riau dan PT Chevron, di Kantor Gubernur Riau, mengatakan, DEN ingin mengetahui secara langsung apa saja yang dihadapi daerah terkait penurunan produksi Migas.
Beberapa tahun terakhir, PT Chevron sulit melakukan pengembangan operasinya. Ini dikarenakan ketidakjelasan kawasan hutan lindung dan kawasan hutan lainnya.
"Banyak pengembangan project mereka (Chevron) yang belum bisa disetujui, karena tidak ada RTRW yang resmi. Yang belum dibikin Perda-nya sejak tahun 2004," katanya.
Bahkan pemerintah daerah sudah berupaya mengirimkan surat secara resmi sebanyak tujub ke Kemeenterian LHK. Namun hingga kini, belum ada kepastian soal RTRW Riau itu. Akibatnya,
"Kemungkinan, akan terjadi penurunan produksi 20.200 barel perhari, mulai tahun 2016. Ini potensi hilang, kalau hal ini (RTRW) tidak diselesaikan," terangnya.
Oleh karena itu lanjutnya, DEN berkesimpulan, hal ini harus disampaikan ke Kementerian LHK. Sehingga, Kementerian LHK harus berbuat action dengan cepat, untuk pengesahan RTRW. (cr01/grc)
Tulis Komentar