DPRD: Pemprov Riau tak Serius Atasi Karhutla
Pekanbaru-Walau pemprov Riau terus melakukan penanganan kebakaran hutan setiap tahun, namun bencana asap masih terus terjadi, dan kebakaran hutan seperti sudah menjadi langganan di Provinsi Riau. Melihat kondisi ini, DPRD Riau menilai, pemprov Riau tidak serius menangani permasalahan kebakaran hutan dan lahan tersebut.
Ketua Komisi A DPRD Riau, Hasmi Setiadi mengatakan, untuk penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan tersebut terus dianggarkan setiap tahunnya. Namun kejadian serupa masih terus saja terjadi. Berbagai penanganan pun sudah dilakukan sebelumnya, bahakan Presiden SBY saat menjabat juga pernah turun ke Riau untuk menyelesaikan masalah itu, namun penyelesaiannya habis ditahun itu saja.
Ditambahkannya, pihak pemprov harusnya mengantisipasi masalah ini sedari awal, tanpa harus menunggu kebakaran meluas, dan efeknya sampai ke daerah-daerah, bahkan negara tetangga.
“Pemprov hanya sering bicara, tapi tidak pernah serius menanganinya. Kita imbau pemerintah provinsi Riau, agar persoalan ini segera diselesaikan. Saat api mulai tampak, itu harus sudah disemprot langsung, jangan malah menunggu sudah besar. Nanti malah sampai ke negara tetangga, dan malah ribut lagi,” ujarnya.
Menurut Hasmi, pemerintah seharusnya bersikap tegas menangani persoalan karhutla di Riau. Dengan anggaran yang dialokasikan setiap tahun, harusnya pemprov Riau bisa mengantisipasi bencana kebakaran hutan sebelum terjadi.
“Walau telag berganti pejabat, namun tetap saja karhutla terjadi sampai sekarang. Sementara, penganggarannya dialokasikan terus. Karena itu, kita melihat pemprov tidak pernah melihat keseriusan pemprov menyelesaikan masalah ini,” ulasnya.
Tidak hanya pada persoalan bencana kebakaran hutan saja, menurut Hasmi, untuk persoalan banjir di Riau juga dinilainya juga tidak ada keseriusan pemerintah untuk menyelesaikan. Karena dua bencana ini seperti sudah menjadi bagian dari musim di Riau.
“Ini selalu menjadi langganan. Kalau musim panas ada asap, musim hujan ada banjir. Kalau pemerintah bisa fokus, tentu masalah ini tak akan terulang setiap tahun, dan dicarikan antisipasi serta solusinya,” terangnya. (rep05/rpc)
Tulis Komentar