Nabila Octasya, Dara Cantik PPI 2015 dari Riau
Pekanbaru - Nabila Octasya akan memulai perjuangannya bersaing di ajang pemilihan Putri Indonesia (PPI) 2015. Dara cantik kelahiran Pekanbaru, 6 Oktober 1995 ini akan memulai masa karantina hari ini, Rabu (11/2), di Jakarta.
Sebelum dikarantina, Tasya, panggilannya, punya pesan untuk seluruh masyarakat Riau. ''Mohon doanya untuk Tasya ya. Semoga bisa membawa harum nama Riau,'' katanya dengan suara lembut, kepada Pekanbaru Pos (Grup JPNN), Selasa (10/2).
Grand final PPI 2015, akan digelar pada 20 Februari mendatang di Jakarta Convention Center, Jakarta. Menjelang acara grand final, Tasya bersama dengan finalis PPI 2015 lainnya, akan mengikuti karantina. Selain itu, mereka juga dijadwalkan mengikuti berbagai event yang sudah disiapkan panitia.
Momen itulah yang akan dimanfaatkan putri pasangan H. Rudyanto dan Hj. Zuhenni Sri Dewiani ini untuk mempromosikan pariwisata Provinsi Riau.
Apalagi katanya, sebelum bertolak ke Jakarta, ia sudah bertemu langsung dengan Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman dan Sekdaprov Riau hingga Kadis Pariwisata Riau.
''Pak Plt Gubri berpesan, agar mempromosikan pariwisata Riau seperti Candi Muara Takus. Beliau banyak berpesan yang menjadi semangat khusus buat saya,'' kata Tasya.
Berbekal pesan Plt Gubri, Tasya pun tak lupa membawa souvenir khas Riau, untuk bahan promosinya. Apa itu? ''Saya bawa batik Riau,'' kata alumni SMU 8 Pekanbaru ini.
Mahasiswi Fakultas Manajemen di Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta ini secara khusus juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Walikota Pekanbaru, Firdaus ST MT. ''Beliau memasang baliho di banyak titik di kota Pekanbaru. Bagi saya itu dukungan yang luar biasa,'' kata Tasya.
Selain dari para pejabat daerah, dukungan dari masyarakat kata Tasya juga sangat penting. Apalagi pemenang PPI 2015, tidak hanya berdasarkan penilaian dewan juri, namun juga dari sistem polling SMS.
''Niat saya ingin membawa nama harum Riau di kancah nasional hingga internasional. Saya yakin, hasil akhir tidak akan pernah mengkhianati besarnya usaha,'' tambahnya optimis.
Sosok mahasiswi semester 5 dengan IPK 3,7 ini memang penuh dengan prestasi. Ia pernah menjadi juara 1 Akselerasi SMPN 4 Pekanbaru. Karena itu pula, pendidikan SMP-nya hanya dua tahun saja. Sebelum terpilih sebagai Putri Indonesia Riau 2015, Tasya yang menguasai bahasa Inggris ini juga pernah meraih juara 1 Rally Wisata Kota Pekanbaru Kategori Wanita 2010 dan Dara Intelegensia Pekanbaru 2010.
Selama ajang PPI digelar, Provinsi Riau selama ini tak pernah sampai ke tiga besar. Kini harapan besar ada di pundak Tasya. (rep01/jpnn)
Tulis Komentar