Nasional

Tak Mau Kalah, Malaysia Juga Naikkan Harga BBM

Kuala Lumpur-Malaysia berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi seperti bensin dan solar mulai 1 Desember. Namun, berbeda dengan Indonesia, Malaysia akan benar-benar menghapus subsidi bagi BBM.
 
Meskipun harga minyak mentah trngah mengalami penurunan, tapi upaya pemerintah Malaysia ini diperkirakan akan memperluas bantalan fiskal Malaysia sebesar 20 miliar ringgit atau setara dengan USD5,97 miliar.
 
Melansir Reuters, Minggu (23/11/2014), Malaysia menjadi negara ketiga yang menaikkan harg BBM, setelah Indonesia dan India. Langkah Malaysia ini, sekaligus mengakhiri rezim BBM bersubsidi yang telah berlangsung selama 31 tahun.
 
Kenaikan harga BBM ini sesuai dengan komitmen Perdana Menteri Malaysia Najib Razak yang mengatakan akan mengatasi defisit dan memperkuat keuangan Malaysia dengan memotong pengeluaran dan subsidi, serta memperluas basis pajak dengan menerapkan pajak barang dan jasa sebesar 6 persen.
 
"Ini sangat positif untuk anggaran Malaysia," kata Ekonom Standard Chartered untuk Asia Tenggara, Edward Lee.
 
Dengan demikian, maka harga minyak RON95 dan solar di Malaysia akan diperlakukan sama. Di bawah sistem pengaturan harga tersebut, pemerintah akan menentukan dan memperbarui harga BBM di Malaysia dari waktu ke waktu berdasarkan harga minyak dunia dan tidak menggantungkannya pada para riteler.
 
Selain itu, pemerintah Malaysia juga telah memberlakukan pajak konsumen tiga sen per linter untuk tiap pembelian BBM jenis RON95 sejak 1 November. Tapi penurunan harga minyak mentah dunia diprediksi akan menurunakan harga BBM jenis RON95 tersebut.
 
Dalam beberapa tahun terakhir, Malaysia telah terbebas dari lonjakan harga minyak mentah dengan subsidi bahan bakar sekira 24 miliar ringgit per tahun. (rep05)