Wartawan di Riau ini Dalangi Perampokan Lalu Membuat Beritanya
Pekanbaru - Polisi berhasil menangkap pelaku perampokan yang korbannya tewas di Jl Sudirman Pekanbaru. Otak pelakunya adalah oknum wartawan media lokal.
Polresta Pekanbaru, berhasil menangkap 3 orang pelaku perampokan. Mereka tercatat sebagai residivis. Tapi anehnya, satu di antara residivis itu bisa bekerja di sebuah media online di Pekanbaru. Ketiga pelaku perampokan itu adalah, Edison P oknum wartawan sekaligus otak pelaku bersama temannya Monang S dan Amin F. Dibantu satu temannya lainnya, Yusuf P yang kini statusnya DPO.
"Otak pelakunya, Edison dan Monang. Mereka mengaku sudah mengintai korban sejak Juli 2014. Mereka sudah tahu setiap hari Senin korban Muljono (54) setor uang ke Bank Permata," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Robert Hariyanto, seperti yang dilansir dari detikcom, Senin (3/11/2014).
Menurut Kombes Robert, ketiga pelaku ini merupakan residivis. Mereka selama ini selalu mangkal di sekitar rumah korban, Muljono di kawasan Harapan Raya, Pekanbaru.
"Mereka mengaku tidak berniat membunuh, melainkan hanya ingin merampok uang korban saja," kata Kombes Robert.
Hanya saja, lanjut Robert, dalam aksi yang mereka lakukan sudah membuntuti korbannya sejak dari rumah dengan sepeda motor. Antara korban dengan pelaku sama-sama mengendarai sepeda motor. "Di tengah jalan mereka sengaja untuk menjatuhkan korbannya dari sepeda motor. Setelah terjatuh mereka mengambil uang yang ada di dalam jaket korban," kata Kombes Robert.
Kombes Robert menjelaskan, ketika korbannya terjatuh, kepalanya terhempas dengan kuat ke aspal. Dari sana korban mengalami pendarahan dan tewas ditempat.
"Dari tangan ketiga tersangka ini kita menyita hasil uang rampokannya sekitar Rp 33 juta. Kita sita juga BPKB truk namun belum bisa dipastikan apakah hasil kejahatan itu sudah mereka beli ke truk tersebut. Kita masih selidiki," kata Kombes Robert.
Peristiwa perampokan ini terjadi pada Senin pekan lalu. Kejadian sekitar pukul 09;00 WIB di jalan protokol Sudirman, persis di depan Hotel Pangeran, Pekanbaru. Korbannya Muljono yang memiliki usaha barang harian.
"Soal berapa uang yang sebenarnya dibawa korban saat akan setor ke bank itu, kita masih memintai keterangan keluarga korban," tutup Kombes Robert.
Informasi yang dihimpun, Edison selama ini memegang kartu pers terbitan media lokal. Malah media tempat dia bekerja itu juga melansir pemberitaan soal perampokan yang menewaskan korbannya.
Tak hanya itu saja, Edison yang usianya baru memasuki kepala tiga itu, juga sempat melampirkan berita perampokan itu di status di BBM-nya.
Namun kini, nama Edison itu tidak lagi tercantum di susunan redaksi media online tersebut. Oknum wartawan itu selama ini juga sering mangkal liputan di DPRD Riau dan sejumlah perkantoran pemerintah. (rep01)
Tulis Komentar