Soal Panjang-panjang, Peserta CPNS Kehabisan Waktu
Sebanyak 500 orang pemuda pemudi asal Sumatera Barat mengikuti tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan sistim Computer Assisted Test (CAT) di kantor Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Regional XII Jalan Hangtuah Ujung, Pekanbaru, Senin (27/10). Satu dari mereka adalah Naldi warga Payakumbuh yang mengambil bidang sosial di Dinas Sosial Payakumbuh.
Naldi kepada Tribun usai mengikuti tes, ia gagal melampaui passing grade sebagai standar kelulusan. Kegagalannya itu tidak ia sesali, karena mungkin kemampuannya memang belum cukup untuk lulus menjadi seorang pegawai negeri. Selain itu, kegagalannya disebabkan lamanya ia membaca soal ujian, karena soal ujian panjang-panjang.
“Saya kehabisan waktu hanya untuk membaca soal, karena soalnya panjang-panjang. Soal yang panjang itu pun banyak, sehingga saya tidak cukup waktu untuk menjawab lebih banyak soal secara benar. Hasilnya, walau saya mampu menjawab semua soal, namun sudah dikejar waktu sehingga jawaban menjadi asal,” ungkap Naldi.
Mengenai tes menggunakan komputer ini, menurut Naldi sudah bagus, hanya saja pemerintah seharusnya sudah siap dengan sistem ini, sehingga ia tidak harus jauh-jauh dari Payakumbuh ke Pekanbaru untuk tes dengan komputer ini.
“Tes menggunakan komputer ini memang sudah canggih, namun pemerintah belum siap dengan sistem ini, sehingga saya harus mengeluarkan uang untuk mengikuti tes ini. Tes melalui komputer ini, saya bisa langsung tahu saya lulus atau tidak. Dari hasil jawaban saya, saya mengetahui bahwa jawaban saya yang betul tidak mencukupi passing grade, dan jelas dan transparan,” tutur Naldi.
Atas kondisi itu, kata Naldi, setelah waktu habis untuk menjawab soal, langsung keluar kuisioner tanggapan dan saran.
“Untuk itu, saya menuliskan saran supaya waktunya ditambah, atau soalnya diperpendek. Kondisi ini bukan saya saja yang merasakan, teman-teman lain juga merasakan hal yang sama,” ujaar Naldi.
Pantauan Tribun di lokasi tes sekitar pukul 06.45 WIB, para peserta tes sudah bersiap memasuki ruangan. Mereka mulai memasuki ruangan dengan hanya membawa lembar nomor peserta dan KTP, tanpa diperbolehkan oleh panitia membawa handphone. Pemeriksaan dilakukan sebanyak tiga kali oleh panitia untuk mengecek kebenaran peserta.
Peserta yang datang ke kantor BKN Regional XII ini ada yang menggunakan sepeda motor, dan ada juga yang menggunakan mobil. Mereka berpakaian rapi dengan celana kain dan baju kemeja. Wajah mereka terlihat segar dan rambut laki-laki ada yang diminyaki dan ada yang hanya disisir, dan perempuan ada yang menggunakan jilbab dan ada yang tidak. (rep05/tpc)
Tulis Komentar