Inilah Alur Prosesi Pelantikan Jokowi
JAKARTA - Menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2014 mendatang, MPR RI sudah menyiapkan "aturan main" untuk prosesi sakral dan bersejarah tersebut. Jutaan pasang mata akan menyaksikan pergantian presiden Indonesia secara langsung untuk pertama kalinya.
Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Edi Siregar, mengatakan, setelah masuk ke dalam Ruang Sidang Paripurna 1, presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan ditempatkan bersebelahan dengan Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi).
"Ini disebut kursi kepresidenan, di sini (sebelah kanan) presiden SBY, dan di sini (sebelah kiri) presiden terpilih, di sana (sisi sebelah kiri panggung) posisinya sama untuk wakil presiden terpilih dan wapres," kata Edi sambil memperagakan dirinya seolah-olah sebagai Jokowi di Gedung DPR MPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (17/10/2014).
Edi melanjutkan, Jokowi kemudian berdiri dan maju ke mikrofon di depannya untuk membacakan sumpah. Tepat di belakang kursi presiden dan presiden terpilih duduk beberapa orang tokoh agama yang akan menyaksikan prosesi sumpah tersebut.
Setelah itu, jajaran pimpinan MPR RI turun bersama dengan Jokowi untuk menandatangi berita acara di meja panjang yang berada tepat di tengah-tengah panggung. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian akan kembali ke posisi tempat duduk awal. Namun, kali ini SBY yang saat itu sudah tidak lagi menjadi presiden menyambut Jokowi. Keduanya kemudian bertukar tempat duduk karena status Jokowi yang sudah resmi menjadi presiden.
Jokowi kemudian akan maju ke atas podium untuk meyampaikan pidato pertamanya sebagai presiden dengan durasi sekira tujuh menit.
"Seluruh prosesi dialokasikan berlangsung selama kurang lebih 1 jam 10 atau 1 jam 20 menit," tandasnya. (rep01/ozc)
Tulis Komentar