Dugaan Pelecehan Seksual, Gubernur Riau Mulai Jarang ke Kantor
PEKANBARU - Pasca mencuatnya dugaan pelecehan seksual yang dialamatkan kepada Gubernur Riau Annas Maamun, kini sang gubernur sangat susah dijumpai awak media. Dia juga mulai terlihat jarang ke kantor.
Beberapa kali wartawan yang akan menjumpai orang nomor satu di Riau, itu selalu mendapati gubernur tidak berada di tempat. Pesan itu disampaikan langsung oleh staf gubernur yang menjaga ruang kerjanya.
Bahkan, saat Polda Riau dan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau mengundang Ketua DPD I Partai Golkar Riau Annas Maamun dalam acara pergantian Kapolda Riau yang baru di Kantor LAM, dia juga tidak muncul.
Padahal, ratusan tamu undangan dari TNI, Polri, tokoh adat, tokoh pendidikan, unsur Muspida, termasuk Kapolda Riau yang baru Brigjen Dolly Bambang Hermawan dan Kapolda Riau yang lama Brigjen Condro Kirono, datang dan menunggu lama.
Terkait ketidak hadiran Gubernur Riau yang akrab disapa warga Riau dengan panggilan Atok itu, Ketua Harian LAM Riau Al Azhar menyatakan bahwa Gubernur Riau sedang sibuk.
"Pak Gubernur tidak bisa datang, karena ada kesibukan lain. Sebenarnya yang mengundang Pak Gubernur itu Polda Riau." ucapnya, kepada wartawan, Jumat (5/9/2014).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo yang dikonfirmasi terkait ketidakdatangan Annas Maamun ke acara pergantian Kapolda Riau enggan menjawabnya. "Jangan saya lah," pungkansya.
Ketidakdatangan Gubernur Riau di Kantor LAM juga membuat puluhan awak media yang menunggu kedatangan kecewa.
"Padahal kita sudah menunggu lama untuk konfirmasi terkait kasus dugaan pelecehan seksual itu. Tapi Pak Gubernur tidak ada. Saat ini sulit sekali menjumpai Gubernur," sebut Rian, salah satu wartawan di Pekanbaru. (rep01/sindonews)