BANDARLAMPUNG-Sebagian warga Kota Bandarlampung di Provinsi Lampung mengharapkan pemerintah dan PT Pertamina (Persero) setempat segera menggelar operasi pasar (OP) elpiji untuk mengatasi kesulitan mendapatkan bahan bakar gas itu.
"Operasi pasar itu diperlukan agar dapat menekan kenaikan harga elpiji yang susah diperoleh dan dalam seminggu terakhir terus melambung," kata Lusi, salah satu warga Sukarame Bandarlampung, Selasa (14/5).
Ia menyebutkan pihak Rukun Tetangga (RT) di tempat tinggalnya sebenarnya telah mendata jumlah rumah tangga pengguna elpiji tabung 3 kilogram (kg), agar mereka bisa mendapatkan gas saat OP elpiji digelar. "Informasi yang kami terima adalah para rumah tangga akan mendapatkan gas dalam tabung isi 3 kg seharga Rp 16 ribu. Kapan pelaksanaan rencana itu belum tahu, tapi sudah didata RT di sini," katanya pula.
Sejumlah warga lainnya mengharapkan OP Elpiji itu perlu segera digelar, karena kelangkaan gas minyak cair itu makin parah dan harganya juga melambung. Harga elpiji dalam tabung isi 3 kg sekarang ini berkisar Rp 22 ribu-Rp 35 ribu, padahal harga normalnya adalah Rp 15 ribu-Rp 16ribu.
Di beberapa kabupaten di Lampung seperti Kabupaten Lampung Selatan malah harga gas dalam tabung 3 kg itu mencapai hingga Rp 40 ribu. Sementara harga elpiji dalam tabung isi 12 kg juga melambung mencapai Rp 100 ribu-Rp 110 ribu, padahal harga normal adalah Rp 75 ribu-Rp78 ribu. (rep02)