Anak Gubri Terpilih Jadi Wakil Bupati Rohil

Rabu, 04 Juni 2014

Erianda (berdasi) berdiri berdampingan dengan Bupati Rohil Suyatno sesaat setelah memastikan terpilih menjadi Wakil Bupati Rohil lewat pemilihan di D

BAGANSIAPIAPI-Erianda, SE, terpilih menjadi Wakil Bupati Rokan HIlir periode 2011-2016 dengan perolehan 30 suara dalam pemilihan oleh DPRD setempat, mengalahkan Karmila Sari, S.Kom, MM, yang hanya meraih 4 suara.

Terpilihnya Erianda, dalam proses pemlihan dalam rangkaian sidang paripurna DPRD Rohil, Selasa (3/6/14), mulai pukul 21.44 WIB, berakhir pukul 23.52 WIB, dihadiri 34 dari 40 anggota DPRD, dipimpin Wakil Ketua Muhammad Ridwan, S.Ip, disaksikan Bupati Suyatno.

Diawal proses, paripurna itu mendapat tanggapan dari anggota dewan, Abu Khoiri, dia meminta tatib pemilihan diubah, karena harus menyesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Negara.

Namun keinginannya tersebut berhasil dimentahkan, Dedi Humadi dan Darwis Syam, yang menyatakan, paripurna dapat dilanjutkan, karena telah dilakukan pembahasan tatib sebelumnya, untuk menghilangkan poin tersebut, melainkan menggunakan perundangan yang lain.

Pimpinan sidang, Muhammad Ridwan akhirnya mengambil keputusan setelah dilemparkan kepada forum yang hadir, untuk melanjutkan sidang paripurna tersebut.

Sesuai dengan tata tertib, ada dua opsi pemlihan, dengan musyawarah mufakat dan dengan proses pemilihan (voting, red), setelah ditanyakan kepada masing-masing fraksi, kelima juru bicara fraksi yang ada meminta untuk dilakukan pemungutan suara.

Dengan demikian, pimpinan sidang mempersilahkan sekretariat dewan membacakan panitia pemiihan yang telah di SK-kan, kepanitiaan itu, diketuai Rasyid Abizar, Wakil Ketua Suryati dan Sekretaris, Darwis Syam, proses pemilihan dilanjutkan oleh panitia.

Rasyid Abizar memimpin proses pemilihan, ternyata kelengkapan pemilihan sudah disiapkan, mulai dari yang memanggil nama dewan satu persatu, menjaga kota suara, bilik suara, sampai lima saksi dari fraksi.

Proses pemilihan berjalan lancar, panitia menyediakan kertas kosong yang telah ditandatangani ketua panitia sekaligus dicap bagian belakangnya, masing-masing anggota dewan menulis nama calon wakil bupati, Erianda, SE atau Karmila Sari, S.Kom, MM.

Hasilnya, Erianda mendapatkan 30 suara, Karmila Sari hanya mendapatkan 4 suara, kemudian kertas suara tersebut dimusnahkan, dan akhirnya pimpinan sidang menetapkan, Erianda, SE, sebagai Wakil Bupati Rohil periode 2011-2016.

Erianda, usai terpilih berjanji akan menjalankan amanah sepenuh hati dan setulus-tulusnya, dengan membawa gagasan sesuai dengan tugas yang dibebankan kepadanya berdasarkan aturan yang berlaku, melanjutkan visi dan misi bupati dan wakil bupati terdahulu.

“Kepada masyarakat Rohil saya sangat mengharapkan untuk bekerja sama, bapak-bapak anggota dewan yang terhormat, tokoh masyarakat, terutama masyarakatnya sendiri, dalam hal pembangunan, meneruskan apa yang sudah diraih,” katanya.

Sedangkan terkait statusnya masih PNS, Erianda mengaku nantinya tergantung dari keputusan Mendagri tentang pengunduran dirinya. “Nanti tergantung dari keputusan Mendagri nanti, kita menunggu itu aja. (mundur) kita lihat nanti ajalah,” katanya.

Kemudian daripada itu, Karmila Sari menerima hasil pemilihan tersebut.

“Menerima hasil, pertama alhamdulillah lancar ya, kita apresiasi juga kerja daripada pansus, panitia pemilihan, termasuk teman-teman dewan, ya inilah sesuai dengan tatib, semua sesuai dengan prosedur, kehadiran 34 itu sudah sangat baik ya, pertanda baik, berarti mereka mendukung untuk pemilihan ini,” katanya dengan tenang, seperti diberitakan riauterkini.com.

Jadi mengenai terpilih atau tidak itu menurutnya sesuai dengan hasil. “Cuman harapan besar kita, apabila terpilih, semoga, Bapak Erianda, SE ini tidak menyianyiakan amanahnya. Jadi kita buatlah bangga, seorang Erianda itu, Rohil bangga memiliki seorang Erianda,” harap Karmila.

Erianda diharapkannya juga bisa amanah seperti yang disampaikan pimpinan sidang, betul-betul dapat diterapkan. “Jadi dia seorang yang muda, tunjukkan karya-karyanya, yang betul-betul memberikan gebrakan, untuk keberhasilan Rokan Hilir ini,” tambahnya.

Karmila Sari mengaku mendukung kemenangan Erianda, karena prosedur dilalui berdasarkan demokrasi. “Semuanya sudah setuju, berdasarkan voting. Dengan nilai yang 30 (Erianda, red), 4 (Karmila Sari, red), berarati mereka sudah sangat-sangat sepakat untuk memilih Bapak Erianda. Jadi kita mengucapkanlah, kita tunggu hasil dari kinerjanya,” ucap Karmila, bahkan masih sempat bercanda.***(cr01/rtc)