Hatta dan JK Jadi Cawapres, Golput Diperkirakan Naik
JAKARTA - Jumlah golongan putih (golput) pada pilpres 2014 diperkirakan akan meningkat. Kenaikan terlihat setelah pasangan capres mengumumkan cawapres yang akan digandeng pada 9 Juli mendatang.
"Setelah suara dukungan terhadap para cawapres yang terpilih, yakni Jusuf Kalla (JK) dan Hatta Rajasa, digaungkan, penolakan juga muncul di media sosial. Lantaran kecewa dengan pilihan capresnya, beberapa calon pemilih malah kontan menyatakan diri #golput," tulis lembaga monitoring digital, Awesometrics dalam keterangan resminya, Rabu (21/5).
Pemantauan mengambil periode Senin, (19/5) hingga Selasa (20/5) pukul 12.30 WIB. Jika dipantau secara umum dengan keyword “golput”, Awesometrics menemukan ada lebih dari 250 percakapan di media sosial yang menyebutkan pengguna akun kecewa dengan pasangan capres/cawapres yang ada. Mereka pun memberikan sinyal bahkan memastikan akan golput.
Uniknya, keputusan untuk golput lebih banyak muncul pada pencarian dengan keyword JK ketimbang Hatta Rajasa. Jumlahnya, tiga banding satu.
Penolakan dari pendukung Joko Widodo (Jokowi) pun bermunculan dengan kata-kata kunci “menolak” dan “disayangkan”. Lini masa juga menyebarkan pemberitaan yang berisikan pernyataan sikap pendiri PDIP, Sabam Sirait yang menolak JK. Tapi, akun media sudah menyebarkan bantahan pihak PDIP soal alasan Sabam menolak JK tersebut.
Sementara penolakan para pendukung Prabowo Subianto untuk Hatta lebih kepada menyoroti kasus kecelakaan yang melibatkan putra bungsunya sebagai tersangka. Putranya yang akhirnya bebas dari hukuman dinilai beberapa pengguna media sosial sebagai bentuk penyalahgunaan jabatan.
"Ini dipertanyakan untuk kasus-kasus hukum lain, yang mungkin saja melibatkan kolega atau pun keluarga serta besannya. Jika di pilpres dia sukses menjabat wapres."
Lalu, ada pula penolakan dari dua partai Islam yang berkoalisi dengan Gerindra, yakni PPP dan PKS, yang kemudian di-share oleh lini masa. (rep01/tpc)