Jadi Jubir Jokowi, Ini kata Khofifah
Surabaya-Ditunjuk sebagai Juru Bicara (Jubir) Capres PDIP Joko Widodo (Jokowi), Khofifah Indar Parawasah masih belum mengarahkan dukungan Muslimat NU ke Mantan Walikota Solo saat Pilpres mendatang. Pasalnya, ditunjuk sebagai Jubir adalah kepentingan secara pribadi.
"Ini khan posisi Khofifah secara pribadi bukan muslimat. Kalau Jubir khan perseorangan," kata mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan usai menerima kunjungan Jokowi di kediamannya, Jalan Jemursari, Surabaya, Sabtu (3/4/2014).
Menurut Khofifah, sebagai Jam'iyah Muslimat tidak punya hak pilih. Karena hak pilih ini menyangkut perseorangan. Yang memiliki hak pilih adalah setiap warga negara sedangkan pengurus Muslimat tidak warga negara yang punya hak pilih. Oleh karena itu, penunjukkan sebagai Jubir adalah Khofifah pribadi bukan sebagai Ketua Muslimat NU.
Ia mengatakan, sebagai Jubir mungkin ada wilayah-wilayah tugas. Apakah itu sebagai Jubir wilayah teritorial atau segmentasi masalah. Misalnya, untuk wilayah politik, persoalan ketahanan pangan, Politik dan Pemerintahan.
Menurutnya, penunjukkan sebagai jubir masih belum detail. Rencananya, Khofifah dan tim Jokowi akan menggelar pertemuan lagi untuk mematangkan.
Ketika ditanya, apakah dengan menjadi Jubir akan mengarahkan dukungan Muslimat NU ke Jokowi. Mantan Cagub Jatim ini mengaku masih pikir-pikir dulu terkait dukungan Muslimat NU.
"Untuk itu nanti lah, belum saatnya," singkatnya.
Sebelumnya, Capres PDIP Joko Widodo menunjuk Khofifah sebagai Jubir. Alasannya, Khofifah memiliki integritas sebagai tokoh nasional. Selain itu, Jokowi mengaku sudah kenal lama dengan Khofifah sebelum menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. (rep05/*)