SBY Merasa Dilecehkan karena Diusulkan Jadi Capres
Jakarta-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merasa dilecehkan dengan usulan sebagian pihak agar dirinya kembali maju di pemilu presiden 2014 sebagai calon wakil presiden. Menurut SBY, usulan yang disampaikan pihak-pihak tertentu itu hanya ingin memperolok-olok dirinya.
"Ada pihak-pihak tertentu yang ingin memperolok-olok saya, melukai hati saya, melecehkan, sudah suruh jadi wakil presiden saja SBY. Memang ada di negeri ini kebahagiaanya memperolok dan melukai hati orang lain," kata SBY dalam wawancara yang diunggah di YouTube SBY.
Hal itu dikatakan SBY ketika dimintai tanggapan usulan dirinya maju sebagai cawapres di Pilpres 2014. Pasalnya, sesuai konstitusi, SBY tak bisa lagi maju sebagai capres lantaran sudah dua kali menjabat.
Di sisi lain, SBY menilai ada juga pihak yang serius berharap dirinya bisa maju sebagai cawapres. SBY tidak melihat ada niat yang bersangkutan untuk menghinanya. Alasannya, kata SBY, jika dirinya mau menjadi wapres, dengan segala pengalaman yang dimiliki, maka bisa membantu presiden yang baru sehingga pemerintahan akan berjalan lebih baik.
"Tidak lah, tentu tidak. Andai kata saya bisa maju untuk ketiga kalinya (sebagai presiden), tidak dilarang konstitusi dan undang-undang yang berlaku, saya pun mengatakan tidak akan maju lagi. Saya sudah bicara dari hati kehati dengan istri dan anak-anak saya, semua sepakat bahwa 10 tahun bisa memimpin negeri ini sudah merupakan syukur kepada Allah SWT," ucap SBY.
Berbagai pihak sempat melontarkan usulan agar SBY maju sebagai cawapres dengan berbagai alasan. Seperti Sekjen PPP Romahurmuziy. Ia berpendapat, jika SBY maju sebagai cawapres, maka bisa mengalahkan tiga kekuatan besar yang akan bersaing dalam pilpres mendatang, yakni bakal capres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo, bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto dan bakal capres Golkar Aburizal Bakrie.
Sebelumnya, usulan serupa pernah dilontarkan mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum. Tak jelas pihak mana yang dianggap SBY melakukan penghinaan dan menyampaikan usulan serius. (rep05)