Kalah Pemilu Malaysia, Anwar Tolak Damai dengan PM Najib

Senin, 06 Mei 2013

Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim menolak tawaran berdamai dari Perdana Menteri Najib Razak. Najib menyampaikan tawaran damai itu saat berpidato merayakan kemenangan Barisan Nasional (BN) dalam pemilihan umum semalam.

"Kemenangan rakyat dirompak oleh BN. Ini harus kita selesaikan dulu," kata Anwar kepada sejumlah wartawan asal indonesia di Hotel Sheraton, Ibu Kota Kuala Lumpur seperti dilaporkan wartawan merdeka.com Faisal Assegaf, Senin (6/5).

Anwar menegaskan Najib mesti menyelesaikan soal kecurangan dalam pemilu lebih dulu sebelum mengajak berdamai. Dia memastikan tidak akan menerima ajakan rekonsiliasi jika untuk mempertahankan kroni-kroni Najib, kekayaan mereka, dan sistem yang menindas rakyat.

Informasi yang diperoleh, Anwar harus mengaku kalah dan bersedia keluar dari kelompok oposisi sebagai syarat berdamai dengan Najib. "Saya bukan gila harta atau kuasa," ujarnya.

Dia mengungkapkan para pendukungnya akan berunjuk rasa di Lapangan Merdeka, jantung KL.

Anwar membantah sikapnya ini sebagai penolakan terhadap upaya mantan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla untuk mendamaikan dirinya dan Najib. "Apapun inisiatif ke arah mengeratkan hubungan harus disambut positif," ujar Anwar usai bertemu Kalla di hotel itu. (rep02)