Pemancar Malaysia Airlines Diduga Dimatikan dengan Sengaja

Jumat, 14 Maret 2014

Bukti baru yang menyebutkan pemancar komunikasi dari pesawat Malaysia Airlines masih aktif selama berjam-jam sebelum hilang, mengarah pada spekulasi baru. Pemancar dari pesawat dengan nomor MH370 dicurigai dinon-aktifkan secara sengaja.
 
Dilansir dari analisa ABC, para penyelidik AS merasa yakin bahwa sistem data dan pemancarnya -yang melaporkan posisi penerbangan kepada radar di darat- sudah di non-aktifkan secara terpisah.
 
"Faktanya, alat itu sepertinya dimatikan dengan terpisah dan memiliki jeda 14 menit antara satu dengan lainnya. Ini menimbulkan perkiraan bahwa kedua alat di non-aktifkan secara sengaja atau tidak menunjukkan hasil dari insiden yang menimbulkan bencana," tulis ABC, Jumat (14/3/2014).
 
Sementara The Washington Post menulis, pemancar dimatikan setelah 30 menit berlangsungnya komunikasi suara dari kokpit. Di saat itu, pihak Malaysia meyakini bahwa pesawat jenis Boeing 777-200ER itu telah berbalik arah.
 
"Bila disimpulkan, seseorang mungkin dengan sengaja mengambil alih kendali dari pesawat. Ini seperti ada penyusup atau (dimatikan) oleh salah satu pilot," sebut The Washington Post.
 
Kecurigaan serupa juga dilontarkan oleh mantan Wakil Direktur FBI James Kallstrom. Sebelumnya pihak penyelidik Amerika Serikat (AS) menyebutkan pesawat MH370 mengirimkan sinyal selama lima jam. Sinyal tersebut juga menyebutkan pesawat terlihat terdeteksi di Samudera Hindia.
 
Kallstrom pun melontarkan dugaan yang lebih tegas bahwa kemungkinan terorisme tidak bisa diabaikan, khususnya dengan ada informasi terbaru. AS pun sudah mengerahkan kapal perangnya untuk melakukan pencarian di Samudera Hindia, setelah adanya informasi tersebut.
 
Sementara pihak Malaysia masih terus membantah kemungkinan yang ada. Mereka menilai kemungkinan-kemungkinan yang ada tidak disertai data akurat. (Rep01)