Di Depan Kantor, Risma Pamitan Mundur

Kamis, 27 Februari 2014

Tri Rismaharini kembali menyampaikan niatnya untuk mengundurkan diri dari jabatan Wali Kota Surabaya. Itu disampaikannya kepada puluhan ibu-ibu pengajian yang berunjuk rasa di Balai Kota Surabaya.
 
Datang sekitar pukul 11.00 WIB, mereka menyampaikan dukungan agar Risma bertahan. Dukungan itu muncul setelah melihat berita di televisi yang santer memberitakan isu Risma mundur. Baru sekitar pukul 12.10 WIB, Risma yang baru kembali ke kantornya menemui simpatisannya. Sebelumnya, Risma menghadiri peresmian taman di Jambangan. 
 
Komunitas salah satu pengajian di Surabaya itu mengungkapkan dukungan dan harapannya kepada Risma. Masing-masing pengunjuk rasa mengungkapkan unek-uneknya. "Kami enggak pengin Ibu (Risma) mundur. Anak-anak kami yang enggak bisa sekolah, Ibu sekolah, kan," ucap salah satu ibu-ibu pengajian.
 
"Banyak orang miskin yang dipelihara oleh Ibu," kata yang lain. "Kami tidak minta apa-apa, kami tidak ada kepentingan apa-apa, kami hanya mau Ibu tetap bertahan bersama kami untuk Kota Surabaya."
 
Mendengar teriakan dan curhatan dari warganya, Risma tak sanggup berbicara. Dia hanya sesekali memandang langit-langit supaya bisa menahan air matanya yang nyaris jatuh.
 
Terdiam cukup lama, Risma akhirnya bersuara. "Tadi pagi saya ngumpulkan seluruh SKPD mau pamitan mundur, lha kok sekarang Bapak-Ibu seperti ini. Saya enggak tahu harus ngomong apa," ucap Risma yang kemudian tumpah air matanya.
 
Seketika para simpatisan berteriak sambil menangis. "Jangan, Bu...," teriak mereka.
 
"Saya enggak bisa janji. Ini tidak mudah bagi saya, tidak mudah," jawab Risma.(Rep01)