Gara-gara Bukan Muhrim, Mahasiswi Arab Saudi Temui Ajal

Sabtu, 08 Februari 2014

Riyadh-Kematian Amna Bawazeer, mahasiswi Universitas Raja Saud, Riyadh, Arab Saudi, menuai komentar di media sosial. Pasalnya, perempuan berusia 24 tahun itu gagal mendapatkan pertolongan dari seorang lelaki petugas ambulans untuk membawanya ke rumah sakit terdekat. Saat kejadian, Amna terkena serangan jantung.
 
 
Sementara petugas ambulans itu tidak didampingi lelaki pelindung sah dari anggota keluarga Amna. Jadilah, nyawa Amna tak tertolong hanya karena petugas itu bukan muhrimnya.
 
Para mahasiswi perempuan di kampus itu melampiaskan kemarahan mereka melalui serangkaian kritik di Twitter. Tetapi, pihak universitas memilih berada di kubu yang berseberangan. "Amna sudah punya penyakit jantung sejak umur empat tahun," kata pernyataan universitas itu, sebagaimana warta AFP pada Jumat (7/2/2014).
 
Catatan menunjukkan bahwa pada 2002, ada 15 siswi sebuah sekolah di Mekkah tewas dalam insiden kebakaran. Waktu itu, polisi syariah di kota tersebut menutup jalur evakuasi gara-gara para korban dianggap tidak memakai pakaian yang pantas sesuai hukum Islam. (rep05)