Kelok 9 Resmi Dibuka Dua Jalur

Sabtu, 11 Januari 2014

LIMAPULUHKOTA - Jembatan layang Kelok Sembilan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar, Rabu (8/1) resmi dibuka dua jalur. 
 
Sebelumnya, mahakarya anak bangsa yang diresmikan Presiden SBY pada 30 Oktober 2013 itu, hanya bisa dilewati pengemudi kendaraan dari arah Riau, sedangkan pengemudi dari arah Sumbar tetap lewat di jalan lama.
 
”Kini, dengan dibuka dua jalur, semua kendaraan yang datang dari arah Sumbar maupun Riau, kecuali kendaraan roda dua, sudah bisa melewati jembatan layang Kelok Sembilan. Sedangkan kendaraan roda dua, kembali diarahkan ke jalan lama,” kata Kapolres Limapuluh Kota AKBP Cucuk Trihono, usai rapat koordinasi dengan Pemkab Limapuluh Kota dan Dinas PU Sumbar di Pos Polisi Kelok Sembilan, Kamis (9/1).
 
AKBP Cucuk Trihono menjelaskan sebelum jembatan layang Kelok Sembilan dibuka dua jalur. Tim teknis dari Kementerian PU dan Dinas Prasjal Sumbar, sudah menguji daya tahan jembatan layang terpanjang di Indonesia tersebut.  
 
Berdasarkan pengujian, jembatan layang Kelok Sembilan, dinyatakan aman untuk dilalui kendaraan dari dua jalur. 
 
”Makanya, mulai hari ini, kita uji coba pemakaian jembatan layang Kelok Sembilan, untuk dua jalur tersebut. Agar pengemudi yang belum dapat informasi tidak salah jalan, kita sudah pasang rambu-rambu. Selain itu, kita juga kerahkan personel Satlantas, Dishub dan Satpol PP, untuk memandu pengemudi,” kata AKBP Cucuk didampingi Kabag Ops AKP Asrul Bayu dan Kasat Lantas AKP Yogi Febriansyah.
 
Polisi berharap, pembukaan jembatan layang Kelok Sembilan menjadi jembatan dua jalur, mempercepat arus transportasi darat dari Sumbar maupun Riau. 
 
”Dengan pembukaan dua jalur jalan ini, kita juga berharap, kendaraan roda dua yang lewat di Kelok Sembilan lebih tertib. Karena semuanya diarahkan ke jalan lama di bawah jembatan layang,” imbuh AKBP Cucuk.
 
Harapan serupa disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Limapuluh Kota Rasdison dan pejabat Dinas Prasjal Sumbar Isman yang hadir dalam rapat koordinasi, kemarin. 
 
Dalam rapat tersebut, polisi bersama Dinas Prasjal Sumbar merekomendasikan kepada Satpol PP Limapuluh Kota untuk menertibkan para pedagang yang berjualan di sepanjang fly over Kelok Sembilan.
 
”Penertiban dilakukan mulai pekan ini. Tetapi, para pedagang yang berjualan di fly over Kelok Sembilan tidak digusur. Mereka dipindahkan ke jalan lama. Ini juga sudah disetujui oleh perwakilan pedagang. Pokoknya, kita ingin pedagang tidak dirugikan. Tapi akses jalan di fly over juga tertib," imbuh AKP Asrul Bayu dan AKP Yogi Febriansyah.
 
Di sisi lain, pembukaan dua jalur jalan di jembatan layang Kelok Sembilan, mendapat sambutan hangat dari para pengemudi Sumbar-Riau. 
 
Hanya saja, para pengemudi berharap, lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di kawasan tersebut, ditambah lebih banyak lagi dan dipastikan benar-benar hidup pada malam hari.
 
”Biasanya, kalau kami pulang dari Pekanbaru, lampu jalan di Kelok Sembilan, sering mati pada malam hari. Kadang-kadang, ngeri juga  kami lewat di kawasan tersebut,” kata Afrision, toke beras yang tiga kali dalam sepekan mengantar berasal dari Limapuluh Kota ke Pekanbaru, dengan melewati fly over Kelok Sembilan sebagaimana dilansir Riaupos.co. (rep03)