Autisme Bisa Disembuhkan dengan Cacing Cambuk?

Ahad, 15 Desember 2013

Selama ini cacing dianggap sebagai parasit yang berbahaya untuk tubuh. Namun sebuah penelitian mengungkap bahwa cacing bisa membantu meredakan gejala autis pada orang dewasa. Salah satu yang digunakan adalah cacing cambuk.
 
Setelah menelan 12 telur cacing cambuk selama 12 minggu, orang yang memiliki autisme cenderung lebih mudah beradaptasi dengan lingkungannya dan lebih mudah berkomunikasi, seperti dilansir oleh Dr Eric Hollander, direktur Autism and Obsessive Spectrum Program at Montefiore Medical Center.
 
"Kami menemukan bahwa orang tersebut merasa lebih mudah berkomunikasi dan mengendalikan emosi," ungkap Hollander, seperti dilansir oleh Daily Mail (12/12).
 
Penelitian menggunakan cacing cambuk ini merupakan salah satu proyek yang dilakukan oleh Hollander. proyek lainnya adalah meredakan gejala autisme dengan mandi air hangat untuk anak-anak. 
 
Sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif dan menyebabkan peradangan diketahui berkaitan dengan autisme. Penelitian percaya bahwa adanya cacing dalam tubuh bisa membantu mengontrol respon sistem kekebalan tubuh dan menurunkan tingkat peradangan seseorang.
 
Hasil mengenai cacing cambuk ini diketahui setelah peneliti mengamati 10 orang dewasa yang memiliki autisme. Mereka diminta untuk mengonsumsi 2500 telur cacing cambuk setiap dua minggu. Cacing tersebut diketahui tidak berbahaya bagi manusia.
 
Tubuh manusia sendiri selalu membersihkan sistem pencernaan dari cacing setiap dua minggu sekali, sehingga partisipan harus makan telur cacing lagi setiap dua minggu. Meski begitu, diperlukan penelitian yang lebih besar sebelum perawatan ini diterima dan mulai diterapkan secara umum. (rep05)