Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, H Tenas Effendy saat acara silaturrahmi dengan calon Gubernur dan Wakil Gubern
PEKANBARU - Peserta dan tim pasangan calon Gubernur Riau diminta menghentikan seluruh fitnah yang terjadi menyangkut Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Riau yang digelar, Rabu (27/11/2013) hari ini. Semua pihak juga diingatkan tidak mencari dan menyebarkan aib pihak lain.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, H Tenas Effendy saat acara silaturrahmi dengan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau di Gedung LAM Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Selasa (26/11/2013).
Menurut Tenas, secara musyawarah mufakat tidak ada kusut yang tidak bisa diselesaikan. "Adat dan budaya Melayu menganjurkan sebagai pemimpin umat harus punya tanggung jawab. Seandainya menjadi pemimpin jangan memakai sifat pucuk kayu. Jangan mencari aib orang, kalau kita mencari aib orang, Allah SWT membuka aib kita," kata Tenas mengingatkan.
Masih pada acara yang sama, Tenas mengajak seluruh paguyuban yang ada di Riau untuk mendukung proses pemilihan yang berkualitas dan bersih serta memberi kebebasan kepada masyarakat untuk memilih. "Jangan memaksa, jangan mengintimidasi. Beri kebebasan bagi rakyat untuk memilih sesuai dengan hati nurani," katanya. (rep1)