PODSI Tolak Eksebisi
Ketua Harian PODSI Riau, Sanusi Anwar dan pelatih dayung Riau, M Amin foto bersama dengan atlit setelah sukses menjadi juara umum Kejurnas Dayung di D
PEKANBARU - Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Riau menolak apabila cabor dayung dipertandingkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Indragiri Hulu 2014 mendatang, jika eksebisi atau tanpa memperebutkan medali.
Sebab, mereka menilai dayung telah menjadi ikon olahraga Riau di tanah air karena berhasil menjadi juara umum di beberapa Kejurnas. Malahan, beberapa atlet dayung Riau telah mengharumkan nama Indonesia dikancah internasional.
Untuk itu, Pengprov PODSI Riau menegaskan tidak bagi panitia menjadikan cabor dayung secara eksebisi. Hal ini ditegaskan Ketua Harian Pengprov PODSI Riau, Sanusi Anwar, Rabu (23/10/2013).
"Masa masih saja berkutat pada eksebisi. Kan cabang dayung sudah memenuhi sarat memperebutkan medali dan bukan eksebisi. Jika panitia tetap ngotot menjadikan cabang ini eksebisi di Porprov, maka kita pilih absen," ancam Sanusi.
Sanusi mengatakan, mengenai jumlah atlet dan pengurus daerah, cabor dayung setidaknya telah menyebar di sembilan kabupaten/kota di Riau. "Kalau masalah minimnya penginapan saat Porprov digelar di Indragiri Hulu, biarlah itu menjadi urusan kami. Kami siap diinapkan di wisma atau di rumah penduduk sekalipun. Jadi kita tetap ingin cabang dayung bisa dipertandingkan dan memperebutkan medali, bukan eksebisi," tegasnya.
Apalagi, sambung Sanusi, pada Kejurda tahun ini yang baru saja digelar di Kuansing, kontingen Inhu berhasil meraih juara umum. "Masa baru juara umum tak mau mempertandingkan dayung untuk memperebutkan medali pada Porprov. Anehlah," sindirnya.
Inhu sendiri keluar sebagai juara umum pada Kejurda Dayung mengumpulkan 3 emas tanpa perak dan perunggu. Sementara peringkat kedua diisi Kampar yang mengumpulkan 2 emas, 1 perak, dan menempati urutan ketiga dengan raihan 1 emas, 4 perak dan 1 perunggu. (rep1)