Ribuan Mahasiswa UR Protes Biaya Kuliah
PEKANBARU - Ribuan mahasiswa dari seluruh fakultas di Universitas Riau (UR) menggelar demo besar di depan Gedung Rektorat, Panam, Pekanbaru, Selasa (8/10/2013). Mereka menuntut pihak kampus transparan soal pungutan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT). Pintu ruangan rektor didobrak.
Ada empat tuntutan mahasiswa yang ditujukan kepada Rektor UR Prof Dr Ashaluddin Jalil MS. Yakni memberikan data dan Dokumen Anggaran Universitas Riau tahun 2013, memberikan data, dokumen dan informasi secara terbuka rincian anggaran UKT per mahasiswa angkatan 2013 TA 2013/2014, mengalokasikan minimal 20 persen dari total mahasiswa baru untuk golongan satu, 20 persen untuk golongan dua, 10 persen untuk golongan tiga dan empat, serta 40 persen untuk golongan lima (UKT Bersahabat), dan melaksanakan proses penentuan golongan UKT secara transparan serta bersahabat sesuai kemampuan mahasiswa dan orangtuanya atau yang membiayainya.
Mahasiswa tidak sependapat dengan rencana rektor yang hanya mengalokasikan 5 persen untuk golongan 1 dan 2, 2,5 persen untuk golongan 3 dan 4, dan 85 persen untuk golongan 5.
Dalam lembar pernyataan sikap yang diterima Metro Riau, UR berencana mengalokasikan 5 persen dari 7.500 mahasiswa baru angkatan 2013 untuk masing-masing golongan 1 dan 2 dengan jumlah UKT sebesar Rp500 ribu. Sementara untuk golongan 3 dan 4 pengalokasian sebesar masing-masing 2,5 persen mendapatkan UKT sebesar Rp1 juta. Selebihnya golongan 5 sebanyak 85 persen.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fadli dalam orasinya menyampaikan Sumpah Mahasiswa Indonesia yang berbunyi, "Kami mahasiswa Indonesia bersumpah Tanah Air tanpa penindasan, kami mahasiswa Indonesia bersumpah, berbangsa satu, bangsa yang cinta keadilan, kami mahasiswa Indonesia bersumpah berbahasa satu, bahasa tanpa kebohongan" tegasnya. (rep1)