Fotografer Istana pun Kena Semprotan SBY

Jumat, 19 April 2013

Jakarta-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendadak memutuskan memberikan keterangan pers kepada para pewarta di kantor kepresidenan, Jakarta, Rabu malam (17/4) lalu. Keterangan pers disampaikan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Dalam jumpa pers itu, SBY membantah Ketua Umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru, Yenny Wahid, gagal bergabung ke Demokrat lantaran adanya permintaan jabatan dari putri almarhum Abdurrahman Wahid itu. "Saya harus menyampaikan penjelasan karena beritanya agak simpang-siur," kata SBY.

Di tengah penjelasannya, SBY sempat marah ke seorang fotografer Istana yang terus mengabadikan momen saat dia berpidato. "Coba jangan jeprat-jepret terus. Itu mengganggu," kata SBY menghadap ke arah si tukang foto, dengan mimik muka agak kesal.

Melihat sikap SBY, si fotografer segera menghentikan aktivitasnya. Tukan foto ini, yang tadinya berdiri, segera merendahkan posisi badannya dengan agak membungkuk, cenderung berjongkok. Blitz dan suara jepretan kameranya mungkin yang menjadi pemicu utama kemarahan SBY.

Seusai insiden ini, SBY melanjutkan pidatonya. Di akhir pidato, Ia menegaskan hubungannya dengan Yenny dan keluarga almarhum Gus Dur tetap terjalin dengan baik meski Yenny tak bergabung ke partainya. (rep02)