Di Pekanbaru, Harga Daging Sapi Rp85 Ribu

Sabtu, 21 September 2013

net

PEKANBARU - Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru masih sekitar Rp95 ribu per Kg. Namun para pedagang warung masih mendapatkan daging segar sapi Rp80 ribu hingga Rp85 ribu per Kg.

Pantauan di lapangan, Jumat (20/9/2013) di sejumlah pasar tradisional di Kota Pakanbaru, harga daging sapi masih dinilai mahal oleh para pembeli.

Hal ini diakui Fatmahnur (52) mengaku membeli daging sapi untuk acara dirumahnya senilai Rp95 ribu. Harga tersebut pengakuannya masih bertahan sepekan lalu. "Kemarin saya membeli daging sapi seharga Rp95 ribu per Kilogram. Pekan lalu harganya pun masih sama," sebut ibu beranak lima ini.

Fatmahnur berharap kepada pemerintah, harga daging sapi potong kembali turun. Setidaknya antara Rp75 ribu hingga Rp80 ribu per kg. "Kami berharap harga sapi ini tidak terlalu mahal seperti sekarang ini. Paling tidak Rp75 ribu atau paling tinggi Rp80 ribu per kg," pintanya.

Sementara seorang pedagang nasi, Hilman mengaku membeli daging sapi segar untuk salah satu menu masakannya, dibeli Rp85 ribu per Kilogram. Harga tersebut dibeli, karena para penjual daging di pasar sudah dikenalnya.

"Kami masih membeli Rp85 ribu per Kilogram. Pedagang daging sapi itu sudah saya kenal, dan sudah biasa, karena untuk pedagang nasi," sebutnya, yang membuka usaha nasi di Jalan Durian, Pekanbaru.

Hal ini juga diakui Ujang Salman yang membuka usaha di Jalan Sekolah, Rumbai. Ia menilai para pedagang nasi membeli di pasar tradisional karena sebagai pelanggan tetap. Apalagi para penjual daging sudah tahu bahwa mereka sebagai penjual nasi.

Meski dibeli dikisaran Rp75 ribu per kilogram, namun Salman menilai bahwa harga daging sapi tersebut masih dibilang mahal. Pasalnya, para pedagang masih sulit menentukan harga nasi sepiring dengan menu daging. "Ya, kadang kami sulit menentukan harga sepiing nasi dengan lauk daging. Kalau tidak, kami mengurangi ukuran potongan daging," sebutnya.

Seorang pedagang daging sapi di Pasar Pagi Arengka, Dayat (29) mengatakan harga daging sapi mencapai Rp95 ribu per kilogram. Harganya saat ini memang masih bertahan. "Naiknya harga suka-suka pedagang saja tidak ada patokan," akunya.

Dijelaskan Dayat, para pedagang daging sapi di Pasar Pagi Arengka tidak ada yang sama harga jual, harga jual disini bervarieasi. "Kalau dari pusat naiknya di sini sudah duluan," jelasnya.

Hal ini juga diakui pedagang daging sapi di Pasar Rumbai Pesisir, Ujang. Katanya, harga daging sapi yang dijualnya Rp95 ribu per Kilogram. Harga tersebut merata di Pasar Rumbai Pesisir. "Ya, harga daging sapi kami  jual Rp95 ribu per Kg. Harga tersebut merata di pasar ini," sebutnya.

Ditambahkannya, stok sapi saat ini masih terbatas. Apalagi untuk daging segar yang ada di Pekanbaru. Pihaknya pun masih mencari ke para pedagang sapi atau pergi ke rumah potong hewan. "Harga turun naik itu biasa dalam perdagangan. Karena stok sapi masih terbatas. Mungkin karena menjelang Idul Adha ini," katanya.

Sementara Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Riau, Drs Zailani Arif Syah menjamin ketersediaan (stok) daging sapi pada Idul Adha tahun ini mencapai 22.036 ekor. Hewan kurban tersebut dari Riau sendiri ditambah pasokan dari luar daerah seperti Sumatera Barat dan Lampung.

"Kebutuhan hewan kurban tersebut, kambing 8.464 ekor, kerbau 4.400 ekor dan sapi 9.336 ekor," kata Kepala Disnakkeswan Riau, Zailani Arifsyah. "Jumlah itu masih terpenuhi, apalagi hal ini juga didukung program pengadaan sapi Bali di sejumlah daerah pada tahun ini di Riau," katanya.

Untuk itu, pihaknya tetap mengawasi kesehatan hewan kurban dari luar Riau. "Kita periksa secara ketat sehingga terhindar dari penyakit," sebutnya.

Terkait mahalnya harga jual sapi yang mencapai Rp20 juta per ekor, Zailani menjelaskan, bahwa pihaknya tidak bisa mengatur harga sapi di pasaran. "Harga di pasaran kami tidak bisa menentukan. Itu sudah mekanisme pasar. Kami hanya mengimbau agar para pedagang memberian harga jual yang layak dan tidak terlalu berlebihan," harapnya. (rep1)