Dikritik Amin Rais, Jokowi Hanya Senyum Santai

Sabtu, 14 September 2013


Jakarta-Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menanggapi santai tudingan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais. Amien menilai Jokowi, sapaan mantan Wali Kota Solo ini, hanya sekedar pencitraan. (Baca: Amin Raies Ragukan Nasionalisme Jokowi)

"Saya terserah dinilai bagaimana, yang penting bekerja dan bekerja," kata Jokowi di Balai Kota pada Kamis, 12 September 2013.  Menurut Jokowi, dia akan tetap fokus menata Jakarta. Kritik yang datang akan dianggap sebagai masukan.

Lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada ini menuturkan peniliaian seseorang bukan menjadi soal.  "Yang penting bekerja untuk rakyat, titik," ujarnya.

Amien meragukan kepemimpinan Jokowi. Ia menilai kesuksesan yang disebut-sebut melekat dalam kepimimpinan Jokowi ketika masih di Solo bukanlah hasil kerja kerasnya, tapi wakil wali kota saat itu. Jokowi dinilai juga tak memiliki rasa nasionalisme. Menurut Amien, Jokowi belum bisa dianggap sukses memimpin Jakarta.

Alasannya kemacetan dan kumuh masih menjadi persoalan. "Dia berhasil membersihkan Pasar Tanah Abang, tetapi macet Jakarta masih terasa," ujarnya. (rep05)