Palembang - Tiga negara yakni Libya, Kuwait, dan Uni Emirat Arab membatalkan keikutsertaan di cabang sepak bola pada Islamic Solidarity Games III di Palembang, 16 September-29 Oktober 2013, meskipun terdaftar setelah mengikuti undian penentuan grup beberapa waktu lalu.
"Panitia pelaksana telah menerima pernyataan resmi bahwa Libya, Kuwait, dan Uni Emirat Arab batal ikut sepak bola," kata Ketua Deputi I (Bidang Pertandingan) Panitia Pelaksana Islamic Solidarity Games (InaISGOC) Sumatera Selatan Saidina Ali di Palembang, Senin (10/9) dilansir ANTARA News.
Ia mengemukakan, panitia pelaksana terpaksa mengatur kembali jadwal pertandingan mengingat terjadi pengurangan grup dari tiga menjadi dua. "Mengenai jadwal yang baru sementara ini sedang disusun mengingat hanya dua grup," ujarnya.
Ia menambahkan, panitia pelaksana melihat sisi positif dari pembatalan keikutsertaan itu mengingat Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (tempat pertandingan sepak bola) akan digunakan sebagai tempat upacara pembukaan dan penutupan ISG.
"Semula panitia di daerah sedikit cemas karena hanya menyisakan waktu satu hari untuk persiapan acara pembukaan dan penutupan karena peserta mencapai 12 negara. Namun, dengan ada pengurangan ini maka terdapat kelebihan hari yang bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan persiapan," ujarnya.
Semula panitia menerima 12 negara sebagai peserta cabang sepak bola yakni Indonesia, Arab Saudi, Irak, Kuwait, Oman, Turki, Uni Emirat Arab, Qatar, Suriah, Palestina, Maroko, Libya.
Berdasarkan hasil undian beberapa waktu lalu, Tim Nasional Indonesia tergabung di Grup A bersama Juara Asia 2007 Irak, Libya, dan Kuwait, sedang Grup B dihuni Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab dan Palestina, sedangkan Grup C yakni Qatar, Maroko, Suriah, dan Oman.
Pertandingan sepak bola sendiri akan dilaksanakan lebih awal dibandingkan cabang olahraga lain dengan memanfaatkan dua stadion yakni Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring dan Stadion Madya Bumi Sriwijaya. (rep1)