SEKELADI - Proyek Pembangunan jembatan beton di Kepenghuluan Sekeladi Hilir senilai Rp1,7 miliar yang dianggarkan tahun 2012 lalu sampai saat ini terbengkalai. Seharusnya, Dinas Binas Marga dan Pengairan Kabupaten Rokan Hilir mengatasi hal ini agar tidak menjadi buah bibir masyarakat atas kinerja CV Hasri Wanda Putra selaku pemenang proyek.
"Harusnya sudah selesai dikerjakan, kan dianggarkan tahun 2012. Masa sudah hampir setahun tak juga selesai.Kita tidak tahu sampai saat ini apa kendala dari pihak kontraktor maupun dinas terkait," geram warga Sekeladi Hilir, Saharuddin, Rabu (28/8/2013), sambil menjelaskan bahwa jembatan itu adalah penghulung antar desa.
Dikatakannya, seharusnya Dinas Bina Marga turun ke lapangan melihat kondisi tersebut. "Jika ada kesalahan dari kontraktor, kan dinas tersebut bisa berani menegurnya langsung, kasihan masyarakat, kami di daerah ini sudah lama mendambakan jembatan itu cepat selesai," tegas Saharuddin.
Pantauan di lapangan, Selasa (27/08/2013), proyek jembatan beton yang dikerjakan oleh CV Hasri Wanda Putra ini terkesan tak bertanggungjawab. Pasalnya, pembangunan jembatan yang menghubungkan antar desa dan kecamatan ini dibiarkan terbengkalai. Akibatnya, warga terpaksa menggunakan jembatan darurat yang dibangun secara swadaya.
"Sampai sekarang kita tidak pernah melihat pelaksana proyek ini, karena mereka tidak ada turun ke lokasi dan membiarkan pembangunan jembatan ini terhambat,” terang warga lainnya, Saman. (rep1)