net
JAKARTA- Mobil murah ramah lingkungan atau LCGC, sebentar lagi sudah bisa dinikmati publik. ATPM (agen tunggal pemegang merek) saat ini tinggal menuggu Juknis (Petunjuk Teknis) sebelum memasarkan mobil murahnya tersebut.
Menurut Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), Johnny Darmawan, sebagai salah satu produsen yang paling siap bermain di segmen ini, Toyota masih setia menunggu Juknis tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian.
"Kita kan memang telah siap pabrik dan produknya. Tapi yang jadi masalah sekarang juknisnya," ujar Johnny Darmawan di Gedung Head Office PT Astra International Tbk, di Sunter, Jakarta Utara, Rabu (31/7/2013).
"Saya dengar juknisnya sebentar lagi keluar, jadi sekira dua pekan dan paling lama sebulan dari juknis keluar, Astra Toyota Agya sudah bisa kita jual, karena persiapan kita sudah matang," tambahnya lagi.
Toyota memang tidak mau sembarangan memproduksi mobil murahnya ini, setiap produksi mobil yang akan dibanderol sekira Rp95 juta ini, harus benar melihat petunjuk teknis yang nantinya dikeluarkan oleh Kemenperin.
"Kita juga tidak mau salah kaprah, memasukan sesuatu yang nantinya tidak ada (di dalam Juknis) nanti malah tidak jadi," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua III Gaikindo ini.
Untuk targetnya sendiri, pihak Toyota menargetkan total produksi Agya sebanyak 5 ribu unit pada bulan pertama. Pada bulan berikutnya akan ditambah kapasitas produksinya hingga 7 ribu unit sampai 10 ribu unit. (rep1)