net
Jakarta - Partai Gerindra menanggapi wacana pencapresan raja dangdut Rhoma Irama, melalui Partai Kebangkita Bangsa (PKB). Ketua DPP Gerindra Martin Hutabarat berseloroh jika Rhoma nyapres rakyat bisa terhibur dengan nyanyiannya.
"Ya bagus lah, kita bisa nyanyi terus. Bisa buat idol tiap minggu kita," seloroh Martin Hutabarat berseloroh kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/7/2013).
Menurut Martin, selama ini Rhoma dikenal hanya sebatas penyanyi, masyarakat belum melihat keseriusan Rhoma yang ingin menjadi calon presiden dengan gagasan-gagasan kebangsaan.
"Saya kira rakyat banyak yang kagumi lagunya Rhoma Irama, tinggal bagaimana Rhoma membuat kekaguman terhadap lagunya itu menjadi kekaguman terhadap ide-ide kebangsaannya," paparnya.
Martin mengatakan, harus ada konsep mengenai kebangsaan yang berani diutarakan Rhoma, jangan hanya lagu. "Dia harus bicara mengenai kebangsaan Indonesia. Bagaimana konsep dia soal dunia pendidikan, soal hubungan TNI Polri, dan lainnya," ujarnya.
"Jadi kalau hanya lagu yang diperbanyak, mau jadi penyanyi terus apa jadi capres?" imbuh anggota komisi hukum DPR itu.
Karenanya menurut Martin masih ada waktu sekitar 8 bulan untuk mematangkan diri, mengeluarkan gagasan-gagasannya layaknya tokoh yang serius ingin menjadi presiden.
"Kalau nggak serius jangan sebut-sebut capres. Orang sekarang kan lucu aja mendengarnya, karena belum pernah mendengar gagasaannya," ucapnya.
"Kalau Prabowo orang tahu apa pikirnnya, gagasan-gagasannya," imbuhnya. (rep1)