PEKANBARU-Status tanggap darurat bencana kabut asap di provinsi Riau dicabut, seiring dengan ditutupnya posko tim penanggulangan kabut asap di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Rabu (10/7). Penutupan posko tim ini dipimpin langsung Wakil Gubernur Riau, HR Mambang Mit.
Dengan berakhirnya masa tanggap darurat tersebut, kini status Riau diturunkan menjadi Siaga. Untuk posko tim penanggulangan bencana asap sendiri dipindahkan ke kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jalan Sudirman Pekanbaru.
Wakil Gubernur Riau, HR Mambang Mit ditemui disela rapat terbatas dengan jajarannya mengatakan, kini Riau telah terbebas dari kebakaran hutan dan lahan, sebagai biang keladi terjadinya kabut asap selama hampir satu bulan lebih itu.
"Status tanggap darurat sudah dicabut, Riau kini berstatus Siaga kabut asap. Laporan terakhir hari ini, jumlah titik atai atau hotpot di Riau itu nol, alias tidak terpantau lagi ada titik panas. Untuk selanjutnya, posko Siaga ini dipindahkan ke Kantor BPBD Riau," jelasnya kepada halloriau.com.
Kendati status tanggap darurat sudah dicabut, beberapa peralatan panggulangan bencana asap dan karhutla masih tetap disiagakan di Lanud Pekanbaru. Misalnya saja water booming dan helikopter yang secara berkala akan memantau wilayah yang berpotensi terjadi karhutla.
"Untuk penanganan selanjutnya tetap kita minta sejumlah peralatan tetap disiagakan di Lanud. Misalnya water booming dan helikopter untuk memantau sejumlah wilayah pasca tanggap darurat ini," jelasnya.
Selian itu, pihaknya juga mendorong upaya penegakan hukum yang sedang diproses oleh jajaran aparat kepolisian. "Kita mendukung dan mensupport langkah-langkah hukum yang dilakukan jajaran Kepolisian dalam mengungkap pelaku pembakaran hutan dan lahan," tandasnya.
Sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif menyatakan, kondisi karhutla di Riau sudah bisa teratasi. Sehingga untuk pengawasan cukup dilakukan oleh Tim yang ada di daerah.
Sementara personil yang sebelumnya ditempatkan di Riau saat kabut asap melanda, akan dialihkan ke Bener Meriah, Gayo Luwes Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, yang bertugas membantu pencarian dan relokasi korban gempa dan longsor disana. (rep05)