Bupati Rohil H Annas Maamun menyerahkan piala Gubri kepada pemenang lomba tingkat nasional dari Rohil disela malam puncak Bakar Tongkang, Minggu (23/6
BAGANSIAPIAPI - Kota Bagansiapiapi menjadi lautan manusia pada acara malam puncak Bakar Tongkang, Minggu (23/6). Malam sebelum digelarnya ritual Bakar Tongkang, memang menjadi tradisi warga Tionghoa Bagansiapiapi menyaksikan hiburan rakyat tepat di depan klenteng Ing Hok Kiong.
Diantara lautan manusia, Raja Baut Asia Tenggara, Sugianto bersama Bupati Rohil, H Annas Maamun, Ketua DPRD, Nasruddin Hasan, Kapolres, AKBP Tonny Hermawan R SIK dan sejumlah pejabat Pemkab Rohil dengan para tokoh Suku Tionghoa hadir di malam puncak itu.
Malam hiburan rakyat menghadirkan 6 orang artis mandarin dari Taiwan dan Cina serta artis lokal. Membludaknya manusia di lokasi acara memaksa panitia harus menutup beberapa ruas jalan Bagansiapiapi agar arus lalu lintas bisa lancar. Sedangkan, empat ruas jalan yang ditutup itu, diantaranya, jalan Klenteng, jalan Sentosa, jalan Merdeka dan jalan Taman Kota. Tak terhitung banyaknya jumlah petugas gabungan mengamankan sejumlah titik dari kesatuan Polisi, Satpol PP, Dishub, TNI dan lainnya.
Malam hiburan rakyat ini dilakukan usai warga Tionghoa dan wisatawan dari berbagai negara menggelar sembahyang di klenteng Ing Hok Kiong memanjatkan rasa sukur kepada Dewa King Ong Ya dan Dewa Tai Sun Ong Ya yang keduanya merupakan dewa tertua di dalam klenteng tersebut.
Sementara, persembahan musik tradisonal (Sip In) dan pembakaran dupa di dalam klenteng semakin membuat semaraknya acara sembahyang. Menariknya, tepat pergantian hari, pada Senin (24/6), pukul 00.00 WIB, ratusan petasan dan kembang api mewarnai langit di lokasi acara.
Di sisi lain, beberapa warga Tionghoa lainnya tak menyianyiakan moment itu untuk menggelar dagangan hio atau dupa, kertas sembahyang dan lainnya sebagai pelengkap menghadap dewa. Sementara pedagang lainnya sibuk menjajakan berbagai penganan da lainnya hingga oleh-oleh khas Bagansiapiapi.
Di atas pentas, secara bergantian para artis mandarin yang di datangkan dari negara tetangga mendendangkan lagu-lagu mandarin menghibur penonton hingga pukul 02.00 WIB kegiatan bubar.
Sebelum bubar, Bupati H Annas Maamun mengajak seluruh masyarakat Rohil untuk terus kompak tanpa membedakan antara satu dengan yang lainnya. "Iven ini wujud kekompakan warga Rohil, khususnya Bagansiapiapi. Jadi jangan mau kekompakan ini dikotori oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," pesan Annas.
Annas Maamun menambahkan, Pemkab rohil berjanji akan terus meningkatkan kualitas iven Bakar Tongkang setiap tahunnya dengan menghadirkan pejabat dari pusat. Sehingga, selain kota Bagansiapiapi menjadi ajang acara ritual keagamaan sekaligus juga dapat dijadikan iven wisata yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. "Selain itu Pemkab akan memperbaiki infrastruktur yang ada, dan termasuk rencana pembuatan bandara, agar para wisatawan lebih mudah berkunjung ke Bagansiapiapi," sebutnya. (rep/01)