KARHUTLA - Para personil Polres Rohil turun ke lokasi kebakatan hutan dan lahan (Karhutla) di Kecamatan Tanah Putih, Kamis (20/6) untuk memadamkan a
BAGANSIAPIAPI - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di 14 kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir menghanguskan 2630 hektar lahan. Akibatnya, Rohil masuk dalam daftar penyumbang asap terbesar di Riau. Wakil Bupati H Suyatno sebagai ketua tim penanganan Karhutla meminta aparat segera menangkap pelakunya.
Karena ulah para pelaku membuka lahan dengan cara membakar, Wabup langsung terjun ke lapangan di Kecamatan Tanah Putih untuk memimpin pemadamakan api di lahan milik warga. "Ini sangat memalukan, Rohil paling banyak ditemukan titik api hingga di 14 kecamatan. Saya minta aparat segera menangkap pelakunya," tegas Suyatno, Kamis (20/6).
Intruksi tangkap pelaku pembakar lahan ditegaskan Suyatno karena tak mungkin pelakluknya mau mengakui perbuatannya. "Kalau kita tunggu pemilik lahan mengaku, itu mustahil. Tak ada cara lain untuk membuat efek jera selain menangkap pelakunya. Saya minta pemilik lahan yang terbakar diperiksa untuk memberikan pembelajaran dalam menjaga lahannya dari api," pinta Wabup.
Dikatakannya, dampak kabut asap di Rohil tak boleh disepelekan. Sebab, akibatnya sudah mengganggu kesehatan warga yang tak berdosa. "Berbagai aktivitas juga terpaksa dikurangi hingga dihentikan. Persoalan karhutla di Rohil sudah menjadi perhatian nasional maupun internasional, jadi kita tidak bisa main-main lagi," geramnya.
Untuk itu, dirinya mengimbau aparat keamanan agar benar-benar menjalankan aturan yang ada, jika memang warga atau perusahan yang kedapatan membakar lahan, harus segera ditangkap dan diproses sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. ”Kita tak bisa mengelak dari kenyataan ini," lirihnya. (rep/01)