955 JCH Riau Batal Berangkat

Ahad, 16 Juni 2013

JAKARTA-Kementerian Agama (Kemenag) langsung menetapkan skema pemangkasan alokasi Jamaah Calon Haji (JCH) yang berangkat tahun ini. Supaya tidak mengurangi rasa keadilan, Kemenag memangkas pemberangkatan JCH berdasarkan nomor antrean termuda. Namun untuk nomor antrean termuda masih berpotensi berangkat ke Tanah Suci tahun ini jika berumur lebih dari 83 tahun.

Khusus Provinsi Riau, diperkirakan 955 JCH terpaksa batal berangkat tahun ini. Angka 955 orang ini merupakan pengurangan 20 persen dari total kuota yang berhak melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2013 yakni sebanyak 4.776 orang.

Namun perincian lebih lanjut mengenai CJH yang terkena dampak pengurangan, masih dibahas bersama Kementerian Agama RI. Bisa jadi angka tersebut bertambah atau berkurang.

"Dari hasil rapat pembahasan dengan Kementerian Agama RI, ada sekitar seribuan JCH kita yang akan gagal berangkat musim haji tahun ini," kata Kabid Haji Kementerian Agama Riau, H Aziz MA, belum lama ini.

Untuk diketahui, JCH Riau yang sudah dipastikan batal berangkat karena belum melunasi BPIH hingga batas akhir pelunasan, Rabu (12/6), sebanyak 345 orang. Jumlah ini didapat dari 4.775 JCH yang berhak berangkat, hanya 4.431 yang melunasi hingga hari terakhir.

Sehingga diperkirakan bakal ada lagi 601 JCH yang akan batal berangkat meski sudah melunasi BPIH, karena pemangkasan kuota sebanyak 955 orang itu.

Sementara secara nasional, Direktur Pelayanan Haji (Diryanhaji) Kemenag Sri Ilham Lubis kemarin mengatakan, hingga masa pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2013 ditutup, Rabu (12/6) sore, tercatat JCH reguler yang melunasi sebanyak 180.116 orang.

Dengan kuota jamaah haji reguler sebesar 194 ribu orang, berarti ada 13.884 JCH yang tidak melunasi BPIH 2013.

"Jumlah yang belum melunasi ini lebih kecil dari pada perkiraan pemangkasan jamaah haji reguler dampak dari kebijakan Arab Saudi," katanya seperti dilansir riaupos.

Itu artinya bakal banyak masyarakat yang sudah melunasi BPIH 2013, tetapi dipastikan tidak bisa berhaji tahun ini. Kemenag mengaku hanya bisa memohon keringanan pemangkasan kepada Arab Saudi. Tetapi keputusan final tetapi ada di tangan Arab Saudi. (rep05)