BAGANSIAPIAPI - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Pemerintah Provinsi Riau tahun 2017 ini cukup memberikan perhatian khusus pada Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang saat ini tengah dilanda defisit anggaran. Pasalnya, melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP), Pemkab Rohil tahun ini mendapat jatah bantuan Rumah Layak Huni (RLH) dengan total 458 Unit dengan rincian sebanyak 166 unit RLH dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 292 unit.
Demikian disampaikan Plt Kadis PRKP Rohil, Zulfahmi baru-baru ini di Bagansiapiapi. Menurutnya, Program pengadaan ini merupakan program unggulan PRKP tahun ini.
"Dimana yang mendapat bantuan RLH tersebut dari empat kecamatan yakni Bangko Pusako, Kubu, Rimba Melintang dan Kubu Babussalam. Empat kecamatan itu terdiri dari 13 kepenghuluan," sebutnya.
Sedangkan untuk bantuan BSPS lanjut Zulfahmi akan dibagikan untuk enam kecamatan yang terdiri dari 13 kepenghuluan. Enam kecamatan itu, Bangko Pusako, Tanjung Medan, Bagansinembah Raya, Bagansinembah, Balai Jaya dan Bangko.
"Yang mendapat program BSPS ini sudah berdasarkan survei kepala satuan kerja penyediaan perumahan Provinsi Riau melalui surveinya 2016 lalu. Masing-masing rumah akan mendapat anggaran perehapan sebesar Rp 15 juta," terangnya.
Bantuan tersebut kata pria kelahiran kecamatan pujud itu merupakan bantuan dengan menggunakan APBD Provinsi Riau dan APBN. Sedangkan APBD Rohil sendiri yang saat ini mengalami defisit anggaran, tidak ada membuat program RLH tahun 2017 ini.
"Untuk 2017 ini RLH tidak ada dianggarkan, tapi 2018 dalam rencana kerja sudah kita usulkan," ungkapnya.
2018 mendatang dalam Renja SKP lanjutnya juga telah diusulkan sebanyak 500 RLH. Akan tetapi untuk realisasinya masih tergantung dengan kekuatan anggaran yang ada pada APBD Pemkab Rohil. "Termasuk di provinsi juga kita ajukan perumahan khusus kampung nelayan 300 unit, tapi berapa realisasinya belum tahu, nanti akan diketahui pada anggaran 2018 mendatang," pungkasnya.(nt/di)