DPRD Sayangkan Lahan Bekas Terbakat di Olah Oleh Masyarakat

Selasa, 25 Oktober 2016

Marusaha

BAGANSIAPIAPI - Kabar adanya lahan bekas tempat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang diolah oleh oknum masyarakat, membuat anggota DPRD Rohil geram. Pasalnya, tempat bekas kebakaran itu sebagian masih didalam pengawasan pihak kepolisian.

“Jangan asal olah saja, karena beberapa lahan yang terbakar beberapa waktu lalu itu, memang ada yang masuk dalam pengawasan ketat pihak kepolisian. Artinya ada kecurigaan sengaja dibakar untuk dijadikan lahan produksi,” kata Marusaha, anggota DPRD Rohil dari Komisi C. Selasa (25/10)

Ia juga menyayangkan ada oknum masyarakat yang memang sengaja melakukan pembakaran hutan atau lahan. Dengan tujuan untuk mencari keuntungan pribadi atau kelompoknya.

Sebagai masyarakat kata Marusaha, harus respek kepada pemerintah dan juga jajaran TNI Polri yang berjibaku memadam api di tempat lahan yang terbakar. Setelah api padam dan lokasi Karlahut dinyatakan bebas api oleh Satgas pemadam kebakaran, jangan langsung diolah.

Karena lahan tersebut masih dalam penyelidikan, Marusaha juga menegaskan aparat lebih baik langsung mengambil tindakan tegas terhadap oknum masyarakat yang melakukan permainan curang tersebut. Jika memang menyalahi aturan dan hukum, kenapa harus takut untuk ditindak lanjuti.

“Tindak lanjuti saja, kami sangat mendukung sekali jika aparat penegak hukum mau memberlakukan hukuman tegas pada mereka yang curang untuk membuka lahannya. Karena pendapat Rohil sebagai penghasil asap setiap tahunnya membuat malu semua orang, hanya karena oknum,” pungkas Marusaha.(adv/DPRD)