Sebuah penelitain yang dimuat dalam Journal of Demography menunjukkan bahwa adanya hubungan antara anak pertama dengan kelahiran anak kedua dan seterusnya.

 

Penelitian yang dilakukan oleh Mikko Myrskyla dan rekannya, Rachel Marolis, dari University of Western Ontario's Department of Sociology terhadap 2.016 orangtua, ditemukan bahwa tingkat kebahagiaan menjadi orangtua saat memiliki anak pertama, ternyata mempengaruhi potensi mengandung dan melahirkan anak kedua.

 

“Kami menghindari pertanyaan mengenai kebahagiaan berperan menjadi orangtua. Sebab, hal ini memberikan tekanan dan beban mengenai sosok orangtua yang ideal,” terang Myrskyla.

 

Penelitian ini mengungkapkan bahwa usai melahirkan anak pertama, biasanya orangtua akan mengalami suatu hal yang berbeda dalam hidupnya.

 

Anak pertama mengajarkan orangtua mengenai kebahagiaaan dan keletihan dalam waktu bersamaan.

 

Hal tersebutlah yang berpengaruh pada tingkat kepuasaan sebagai orangtua.

 

Kondisi tersebut menimbulkan keinginan orangtua untuk memiliki anak kedua.

 

Hasil penelitian selanjutnya menunjukan orangtua yang memiliki anak kedua biasanya memilih tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi dan penurunan tingkat kebahagiaan lebih kecil, daripada orangtua yang memutuskan hanya memiliki satu anak.(rep05)