BAGANSIAPIAPI - Pemerintah Kabupaten (pemkab) Rokan Hilir (Rohil) mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN)untuk menyisipkan sebagian kecil gajinya kebadan Amil Zakat Nasional (Baznas) Rohil. Hal ini untuk membantu kaum duafa lewat pembayaran zakat.
Demikian disampaikan Bupati Rohil, H Suyatno Amp disela-sela menandatangani Momorendum Of Understanding (Mou) bersama Baznas Rohil dan Pengkuhan Unit Pengumpulan zakat pada SKPD dan Organisasi serta penyerahan Bantuan dana Zakat kepada perwakilan Kaum Mustahik, jumat (4/3) diaula Bappeda Rohil, Jalan Perdagangan, Bagansiapiapi.
Dalam kesempatan itu, Suyatno mengatakan kalau selama ini ASN baik yang berada di SKPD maupun yang berada dikecamatan masih tertutup pintu hatinya untuk menyalurkan zakat kebaznas Rohil. "bayangkan saja, dari sekian banyak SKPD dilingkungan pemkab Rohil, Hanya 7 SKPD yang secara rutin setiap bulannya menyelipkan sebagian kecil gajinya kebaznas Rohil. Dari 7 SKPD itu terkumpul lebih kurang Rp5 jutaan setiap bulannya, "bebernya.
Minimnya Kas yang ada dibaznas Rohil tentunya kita tidak bisa membantu kaum duafa secara menyeluruh. "kas yang ada dibaznas Rohil saat ini hanya sekitar Rp125 juta, angka ini tentunya lebih kecil jika dibandingkan dengan kabupaten Siak yang kas Baznasnya mencapai Rp11 Milliar dan Kota Dumai Rp3 Milliar setiap tahunnya. Nah, Dua daerah ini kedepannya bisa kita jadikan sebagai contoh karena sangat peduli dengan kaum duafa, "ujarnya.
Dirinya juga memuji SKPD yang ada di kabupaten siak dan kota dumai yang sangat peduli dalam membantu kaum Duafa. "wajar kalau Kabupaten Siak dan Kota dumai berkembang dengan pesat dan diperhitungkan hingga ketingkat nasional. Nah, hal ini tentunya tidak terlepas dari doa yang diberikan kaum Duafa yang ada di dua daerah tersebut, "tutur Suyatno.
Suyatno juga mengaku kaget ketika berbincang dengan Wakil bupati (Wabup) Siak tentang berapa besaran kas Baznas siak yang diterima setiap tahunnya. "menurut Wabup Siak besaran kas Baznas lebih kurang Rp11 Milliar, kalau kota Dumai Rp3 Milliar setiap tahunnya. Dengan kekompakan dan sikap saling peduli itu wajar kalau kedua daerah itu tumbuh maju dan berkembang pesat dan sangat diperhitungkan dari berbagai aspek baik Propinsi maupun Nasional, " puji Orang Nomor satu dinegeri seribu Kubah ini.
Lebih jauh Suyatno memuji kalau kedua daerah itu memang cepat berkembang maju, padahal dua daerah itu termasuk Rohil sama-sama dikeluarkan dari rahim kabupaten induk, Bengkalis sesuai dengan Undang-undang nomor 53 tahun 1999 tentang pemekaran daerah. Kenapa dua daerah itu cepat berkembang jika kita bandingkan dengan daerah kita, itu berkat kekompakan pemerintah serta masyrakatnya dalam membangun daerah, termasuklah membantu para kaum duafa yang ada didaerahnya, "pungkasnya. (di/adv/hms)