Kapolri Sebut 9 Terduga Teroris Terkait ISIS Ditangkap
Medan - Menjelang akhir tahun, Densos 88 Antiteror melakukan penggerebekan terhadap terduga teroris. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyebut total ada 9 orang yang ditangkap.
"Ya, ada sembilan yang ditangkap," ujar Badrodin kepada wartawan usai menghadiri acara pesta pernikahan anak salah satu perwira menengah di Medan, Sumut, Minggu (20/12/2015) malam.
Jenderal bintang empat ini menyebut, ke-9 orang itu ditangkap pada tanggal 18, 19, dan 20 Desember 2015. Para terduga teroris itu ditangkap di sejumlah lokasi berbeda.
"Yang ditangkap itu ada di Cilacap, Tasik, Sukohrjo, Mojokerto dan kalau nggak salah di Gresik," imbuhnya.
Pemeriksaan sementara, Badrodin menyebut ke-9 orang tersebut diduga akan melakukan aksinya pada bulan Desember ini. "Kemungkinan besar (salah satu tempatnya) di Jawa Tengah," ungkap Badrodin.
Badrodin menjelaskan, para terduga teroris adalah mantan anggota Jemaah Islamiyah. Mereka ditangkap juga ada kaitan dengan gerakana ISIS yang sedang berkecamuk di Irak dan Suriah.
"Mereka sebetulnya orang-orang bekas JI (Jemaah Islamiyah) yang sekarang mendukung dari pada ISIS. Sehingga ada kaitannya dengan ISIS. Terkait Santoso, sedang melakukan operasi sehingga kemungkinan hanya komunikasi saja," ucap Badrodin.
Sebelumnya, sebanyak 4 terduga teroris diketahui ditangkap tim Densus 88 Antiteror ditangkap di Mojokerto dan Gresik. Polisi mengamankan barang bukti seperti jerigen berisi cairan, satu set komputer, sebuah laptop, 2 hardisk, 1 set stempel palsu, sebuah handphone, 3 kardus HP Samsung, 2 buah pisau, 2 lembar surat keterangan pindah palsu, serta buku panduan berjihad.
Mereka diduga akan melakukan serangkaian aski terori pada akhir bulan ini, salah satu tempat yang dijadikan sasaran adalah Mapolda Metro Jaya dan gereja saat perayaan Natal. (rep05)