Bupati Rohil, H. Suyatno saat di wawancarai wartawan suatu acara
BAGANSIAPIAPI - Memasuki usia yang ke 16 tahun, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, Riau masih dihadapi dengan berbagai persoalan, salah satu menjadi pekerjaan rumah itu adalah mengatasi angka kemiskinan yang saat ini diketahui dari daftra sensus nasioal taun 2014 tinggal 3,75persen dari angka 5,85persen.
"Alhamdulillah angka kemiskinan kita dari awalnya berjumlah 21,76 persen hingga tahun 2014 menurun menjadi 5,83 persen, dan sekarang tinggal 3,75persen. "kata Bupati Rohil H. Suyatno saat menyampaikan sambutannya pada acara Rapat Paripurna DPRD sempena Hari Jadi Kabupaten Rokan Hilir ke 16 di Gelanggang Olahraga (GOR) Batu Enam, Bagansiapiapi, Minggu (4/10).
Menurutnya, penurunan angka tersebut dikarenakan gencarnya pemerintah daerah bersama DPRD dalam menjalankan program yang tidak lain adalah untuk mensejahterakan masyarakat.
"Capain ini tentu membanggakan dan juga karena kekompakan masyarakat untuk senantiasa terus mendukung program pemerintah sehingga apa yang di cita-citakan secara bertahap terlaksana dengan baik," ujarnya.
Meski demikian ia menilai masih banyak pekerjaan rumah kedepan dari berbagai sektor dan harus dilanjutkan seperti terbatasnya sarana transportasi diwilayah pesisir yang belum terjangkau serta masih mengandalkan transportasi laut.
Orang nomor satu di Rohil itu juga mengakui masih rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) meskipun terus didukung dengan sarana pendidikan yang hampir memadai.
"Saya menyadari mutu pendidikan masih rendah, namun kita tetap berupaya dengan menjalankan berbagai program seperti pemerataan kualifikasi guru dengan membuka cabang kampus Universitas Riau di Bagansiapiapi dan melanjutkan ke perguruan tinggi bagi pelajar berprestasi," jelasnya.
Bukan hanya itu saja, Pemkab Rohil juga melanjutkan pembangunan infrastruktur di daerah terisolir, serta membangun berbagai program perumahan rakyat miskin berupa Rumah Layak Huni (RLH) dan Resettlemen.
Sementara itu di sektor kesehatan pemerintah daerah juga terus berupaya agar pelayanan kesehatan terus merata dan dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat.
"Saat ini kita sudah memiliki 16 Puskesmas dan 76 Pustu, serta masyarakat miskin diberikan pelayanan kesehatan secara gratis," katanya.
Rapat Paripurna DPRD sempena HUT Rohil ke 16 ini berlangsung cukup megah dan meriah karena turut dihadiri tokoh penting seperti mantan Gubernur Riau H. Saleh Djasit dan mantan Bupati Rohil pertama H. Wan Tamrin Hasyim.
Tokoh masyarakat Riau asal Rokan Hilir H. Saleh Djasit menyampaikan sambutannya pada acara tersebut mengatakan, meski usia Rohil masih remaja namun telah banyak menunjukkan berbagai pencapaian yang cukup pesat.
"Kami turut merasa bangga dan diharapkan kemajuan ini terus di pacu sehingga apa yang di cita-citakan masyarakat dapat terwujud," kata Saleh Djasit.
Sementara itu terkait tidak hadirnya Plt Gubernur Riau sangat dimaklumi oleh jajaran Pemkab Rohil karena kesibukan dan tugas yang tidak bisa ditinggalkan.
"Kami maklumi karena saat ini kita tahu kabut asap sedang melanda di wilayah Propinsi Riau, jadi pak Gubri fokus menyelesaikannya," kata Plt Sekdakab Rohil H. Surya Arfan.
Turut hadir dalam acara tersebut Stah Ahli Gubernur Riau Arlisman Agus yang juga Pj Walikota Dumai, unsur Forkopimda, mantan Bupati Rohil, Mantan Sekda Rohil, Wabup Erianda, Plt Sekda H. Surya Arfan, Pimpinan DPRD Rohil, Kepala Dinas, Asisten, Staf Ahli, Kepala Badan dan Kantor, Camat dan Penghulu serta lurah se Rohil juga Praja IPDN Kampus Rokan Hilir serta tokoh masyarakat.
Juga tampak hadir pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Rohil Jamiluddin, H Syafruddin, Wan Syamsir Yus, Helmy Jazid, Herman Sani dan Taem Pratama.
Dalam kesempatan itu juga diberikan cenderamata kepada tokoh pendiri Kabupaten Rokan Hilir seperti H. Azhar Achmad, Yunus Nur yang diwakilkan oleh H. Wazirwan Yunus, Mashur dan tokoh-tokoh lainnya. (adv/di)