Jurus Jitu saat Di-bully di Media Sosial: Diamkan Saja
Waktu telah berubah. Apa yang orangtua dulu rasakan berbeda dengan apa yang anak rasakan saat ini. Bullying memang sudah ada sejak dulu.
Tapi, jika zaman orangtua dulu, bullying terbatas pada perlakuan fisik atau verbal, anak-anak masa kini bisa mengalami bullying lewat media sosial.
Bullying di media sosial ini justru lebih sulit dikontrol. Anak seringkali enggan menceritakan pada orangtua mengenai komentar-komentar miring di akun media sosialnya karena selama ini menganggap hal tersebut bukan masalah besar. Padahal bullying di media sosial sama berbahayanya dengan bullying fisik maupun verbal.
"Anak saya, Adjani, kalau pasang foto di akun instagramnya pasti ada saja yang komentar 'kok enggak secantik mamanya ya?' " tutur Alya Rohali membagikan pengalamannya dalam acara kampanye Pepsodent #BeraniSenyum123 di Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Jika hal ini terjadi pada anak Anda, psikolog Vera Itabiliana menyarankan untuk melakukan mendiamkan si pelaku. "The best thing to do didiamkan saja alias tidak usah dibalas. Sebaliknya, orangtua harus fokus menguatkan anak supaya tidak terpengaruh dengan konten bully. Tapi, kalau sudah kelewatan orangtua bisa membawanya ke ranah hukum."
Lantas, apa yang harus diupayakan orangtua agar anak tidak menjadi korban bullying? Shahnaz Haque, publik figur sekaligus ibu dari tiga yang juga hadir dalam acara tersebut membagi kiat agar orangtua bisa mengantisipasi bullying di media sosial.
"Kalau anak mau membuat akun media sosial, gunakan email ayah dan bunda supaya semua notifikasi bisa langsung dicek orangtua," tegas Shahnaz. (rep05)