PEKANBARU - Menjelang lebaran Idul Fitri, banyak toko dan toserba memanfaatkan hari raya umat Muslim ini menjual parsel yang berisi berbagai aneka makanan dan minuman kaleng. Bahkan tidak sedikit makanan dan minuman kaleng itu impor dari luar negeri.

 

terkait hal itu, anggota Komisi II DPRD Pekanbari, Desi Susanti, Senin (29/6) mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli parsel. Sebab dikhawatirkannya makanan dan minuman kaleng yang ada di parsel itu bermasalah.

 

"Kita mengkhawatirkan parsel tersebut berisi makanan dan minuman kaleng bermasalah, misalnya sudah lewat tanggal kadaluarsanya. karena itu masyarakat harus berhati-hati setiap membeli parsel," ungkap Desi Susanti lagi.

 

Dia menyebutkan, tidak hanya parsel saja yang harus diwaspadai, tapi juga makanan dan minuman kaleng lainnya. Setiap membeli makanan dan minuman kaleng lebih baik diperhatikan secara seksama tanggal kadaluarsanya, jangan sampai membeli yang sudah lewat kadaluarsanya.

 

Dalam kesempatan ini dia minta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Badan pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) untuk turun ke lapangan memeriksa makanan dan minuman kaleng yang saat ini sedang beredar di pasaran.

 

Jika ditemukan adanya makanan dan minuman bermasalah, harus segera diantisipasi agar jangan sampai ke tangan masyarakat. "Pihak swalayan atau minimarket yang harus segera menarik kembali barang-barang tersebut," ungkapnya lagi.(rep05/mcr)