Bupati Suyatno Resmi Buka MTQ XII
Bagansiapiapi-Bupati Rokan Hilir H Suyatno membuka secara resmi MTQ XII tingkat Kabupaten Rokan Hilir. Menurut Bupati, MTQ mampu memacu percepatan pembangunan khususnya di bidang agama.
Peresmian ditandai penekanan tombol sirene oleh Bupati Suyatno, Ketua DPRD Nasrudin Hasan dan perwakilan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau.
Pembukaan dilaksanakan Kamis (21/5) malam di Batu Enam, bersamaan dengan penekanan tombol sirene, juga dilakukan pemukulan bedug oleh Wakil Bupati Erianda, Plt Sekda Surya Arfan, Kajari Bagansiapiapi, M Zaenudin, Kapolres AKBP Subiantoro, SH, S.ik, serta Forkopimda lainnya.
Bupati Suyatno dalam pengarahannya mengatakan, MTQ merupakan kegiatan yang sudah menjadi tradisi dan melekat dalam kultur budaya dan agama. Pelaksanaannya selalu memiliki daya tarik tersendiri, selain menjadi media dakwah, juga meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan isi yang tersirat, dan tersurat dalam Alquran.
Juga terbukti menurut Suyatno menjadi daya dorong yang kuat dalam memacu percepatan pembangunan khususnya di bidang keagamaan, dengan MTQ ini, hubungan silaturahmi sesama bisa terjalin yang selama ini mungkin karna kesibukan membuat sangat jarang bertatap muka, hubungan persaudaraan sesama muslim patut dijaga, agar ia tidak rusak dan dirasuki.
Sebab, membangun bangsa dan negeri Rokan Hilir tambahnya, harus didasari dengan kekompakan, jangan mau diadu domba, terhasut, yang membuat sesama saling mencurigai, saling membenci, apalagi secara tegas Allah SWT dalam Alquran yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, telah mengingatkan kepada semua bahwa dituntut untuk saling menjaga hubungan silaturahmi, baik sesama muslim, maupun non muslim.
Sebelumnya, Ketua Umum MTQ XII tingkat Kabupaten Rokan Hilir, Asisten Bidang Bina Kesejahteraan Rakyat, Ali Aspar melaporkan, MTQ digelar 21-26 Mei, dengan berbagai cabang, dan telah disediakan berbagai tempat pelaksanaan.
Peserta terdiri dari 18 kecamatan se Rokan Hilir dengan jumlah peserta 530, official 114, acara diawali pawai ta’aruf dan berbagai kegiatan lainnya.
Menambah semaraknya pelaksanaan MTQ tersebut, juga digelar tari massal, dari gabungan sanggar, Susun Sirih, Sri Kemuning dan Mustika Budaya serta drum band Pondok Qur’an Al Majidiyah.
Menurut pelatih drum band Pondok Quran Al Majidiyah, Difa, mereka membutuhkan waktu selama 30 hari untuk mempersiapkan diri sebelum tampil.
“Selama 30 hari, lagunya pertama abatasa, lagu dua akhirnya, lagu tiga tanjung katung middle sama ayam putih pungguk, lagu terakhirnya kota santri,” katanya sambil menyebut kalau di pondok tersebut latihan rutinnya sekali seminggu jika tak ada rencana nampil. (rmc/rep05/humas)